Tol Manado-Bitung Rencananya Dikembangkan Hingga Amurang

Tol Manado-Bitung Rencananya Dikembangkan Hingga Amurang

Danang Sugianto - detikFinance
Selasa, 02 Mei 2017 08:43 WIB
Ilustrasi Proyek Tol (Foto: Rachman Haryanto)
Gorontalo - Proyek jalan tol Manado-Bitung ditargetkan beroperasi 2019. Tol sepanjang 39,9 kilometer (km) ini akan menjadi akses baru yang menghubungkan kedua kota tersebut.

Ada usulan proyek tol tersebut dikembangkan hingga Amurang, yang merupakan ibu kota Kabupaten Minahasa Selatan.

"Jalan tol itu berakhir di Bitung dan melayani kota Manado. Pengembangan ke depannya akan diarahkan ke selatan, ke arah Minahasa Selatan, Amurang," kata Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XV Manado, Riel Jemmy Mantik, di Gorontalo, Selasa (2/5/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Riel mengaku, hal itu masih rencana. Pihaknya tengah melakukan studi kelayakan atas rencana tersebut.

"Itu kan ada trase-trase yang akan kita tarik supaya bisa efisen. Tapi ini mash belum. Masterplan-nya sudah dibuat tapi harus dilihat dulu dananya dan sebagainya. Akan diajukan ke Pak Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), jadi pengajuan dulu, kalau oke baru ditindaklanjuti," imbuhnya.

Sekadar gambaran, proyek pembangunan tol Manado-Bitung sendiri terbagi menjadi dua bagian, yakni seksi I sepanjang 14,9 km dari Manado-Airmadidi didanai dari APBN murni dan pinjaman Pemerintah China. Sementara seksi II sepanjang 25 km dari Airmadidi-Bitung digarap oleh investor atau Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang bernama PT Jasamarga Manado Bitung. Total pendanaan mencapai Rp 6,7 triliun.

Menurut Riel, jika ruas tol tersebut jadi diperpanjang maka lebih cocok dibiayai lewat APBN. Sebab ruas tersebut dipandang kurang menarik oleh investor.

"Karena kalau ruas tol lebih ke finansial rate of return-nya bagus, artinya harus diatas 16% itu bisa tarik investor. Kalau di bawah itu agak susah, ini di bawah itu. Kalau memang itu perlu ya APBN," terangnya.

Hadirnya jalan tol Manado-Bitung cukup vital untuk mendukung kegiatan ekonomi di daerah sekitar. Jalan penghubung Manado dan Bitung saat ini hanya ada satu jalan raya non tol. Volume kendaraan yang melalui jalan tersebut juga semakin meningkat, seiring berkembangnya Pelabuhan Bitung.

Apalagi saat ini telah tersedia jalur pelayaran Kapal RoRo dengan rute pelabuhan Bitung-Davao (Filipina). Otomatis dibutuhkan akses infrastruktur untuk menunjang meningkatkan keegiatan pelayaran maupun perdagangan di pelabuhan tersebut. (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads