Pemerintah Kebut Pembentukan Holding 6 BUMN

Jakarta - Kementerian BUMN masih terus berupaya merampungkan pembentukan holding BUMN di 6 sektor. Keenam sektor BUMN yang akan dibentuk holding, antara lain holding migas, holding tambang, holding jasa keuangan, holding perumahan, holding konstruksi dan jalan tol, serta holding pangan.

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius Kiik Ro menyebutkan pembahasan mengenai pembentukan holding masih terus dilakukan dengan Komiso VI DPR RI. Adapun dua holding BUMN yang dinilai paling cepat terealisasi, yaitu holding migas dan holding tambang.

"Rencana kita 6, mana saja yang sudah dibahas migas dan tambang. Kita masih pada saat sekarang komunikasi dan konsolidasi dengan bapak ibu di Komisi VI," kata Aloy di Universitas Indonesia Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (3/5/2017).

Realisasi pembentukan holding BUMN, lanjut Aloy, tergantung komunikasi dengan mitra kerja Kementerian BUMN dalam hal ini Komisi VI DPR RI. Pembahasan mengenai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 72 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara pada Badan Usaha Milik Negara dan Perseroan Terbatas juga masih dilakukan.

"Memang ada aturan payungnya di atas masih perlu diskusi," ujar Aloy.

Selain keenam holding BUMN tersebut, Kementerian BUMN juga berencana membentuk holding BUMN yang memiliki kesamaan bisnis, antara lain holding farmasi dan holding maritim. (ang/ang)