Harga Rawit Merah Rp 40.000/Kg, Satgas Pangan: Masih Wajar

Harga Rawit Merah Rp 40.000/Kg, Satgas Pangan: Masih Wajar

Faiq Hidayat - detikFinance
Kamis, 04 Mei 2017 15:31 WIB
Harga Rawit Merah Rp 40.000/Kg, Satgas Pangan: Masih Wajar
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Ketua Satgas Pangan Irjen Setyo Wasisto menilai harga cabai yang normal dijual untuk konsumen sekitar Rp 30 sampai Rp 40 ribu. Jika harga cabai melebihi harga normal, maka diduga ada oknum tengkulak yang bermain menaikkan harga.

"Terus terang seperti cabai rawit merah harga wajar sekitar 20.000 di tingkat petani, harga Rp 30 sampai Rp 40 ribu di tingkat konsumen. Kalau itu sampai dengan konsumen lebih dari itu, itu sudah terjadi sesuatu," kata Irjen Setyo Wasisto di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (4/5/2017).


Namun, Irjen Setyo mengatakan jika ada kenaikan harga berkoordinasi Kementerian Pertanian, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Dalam Negeri. Sebab, tugas Satgas Pangan hanya melakukan pengawasan harga sembako dan pangan mulai tingkat produsen, distribusi sampai konsumen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tugas satgas pangan adalah melakukan pengawasan dari tingkat produsen, distribusi, sampai konsumen. Jangan sampai terjadi ada penyimpangan, penimbunan, ataupun harga yang terlalu besar, margin profit yang terlalu besar dari rantai distribusi yang dilalui," ujar Kadiv Humas Mabes Polri ini.

Selain itu, menurut dia salah contoh adanya kenaikan harga sembako dan pangan karena pemalsuan pupuk dan beras oplosan. Apalagi, lanjut dia setiap menjelang ramadhan dan lebaran akan ada kenaikan harga sembako dan pangan.

"Seperti kita ketahui setiap tahun menjelang hari besar keagamaan nasional khususnya bulan puasa dan lebaran harga selalu naik, harga selalu tidak terkendali. Bahkan mungkin yang mendapat keuntungan bukan produsen, tapi dari para spekulan-spekulan," jelas dia.

Diberitakan sebelumnya, Polri membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pangan menjelang Ramadan dan lebaran tahun 2017. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan Satgas Pangan tersebut untuk memantau stabilitas harga sembako dan pangan.

"Untuk itu dibentuk Satgas Mabes Polri yang dipimpin Irjen Setyo Wasisto sebagai Kadiv Humas saya perintahkan tergabung instansi terkait, KPPU, Kementerian Perdagangan, Kemendagri, Kementan dan lain-lain akan bergabung. Ini (Satgas Pangan) akan selalu mengevaluasi setiap dua minggu," kata Tito usai teleconference tertutup di Rupatama, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/5/2017). (fai/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads