2018, Bayar Tol Cukup Pakai Sensor

2018, Bayar Tol Cukup Pakai Sensor

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Jumat, 05 Mei 2017 10:19 WIB
2018, Bayar Tol Cukup Pakai Sensor
Foto: Dikhy Sasra
Jakarta - Tahun ini pemerintah menerapkan kebijakan pembayaran non tunai di seluruh gerbang tol. Berbagai persiapan dilakukan agar aksesibilitas masyarakat dalam menerapkan ini bisa terfasilitasi dengan baik.

Pembayaran non tunai diyakini bisa mengoptimalisasi layanan bisnis jalan tol menjadi lebih baik. Tahun ini, pembayaran elektronik atau non tunai masih menggunakan media uang elektronik berbentuk kartu.

Dalam pengembangan lebih lanjut, nantinya segala bentuk transaksi fisik di jalan tol juga akan dihilangkan. Sehingga pengemudi cukup masuk ke gerbang entry (gantry) elektronik melalui sensor yang terpasang di kendaraan atau yang disebut dengan istilah multiland freeflow.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang multiland freeflow, itu nanti satu tahap kemudian (setelah non tunai)," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna kepada detikFinance saat dihubungi di Jakarta, Jumat (5/5/2017).

Rencananya, multiland freeflow ini akan diterapkan pada tahun 2018 mendatang. Nantinya setiap mobil yang masuk ke tol akan menggunakan sensor Radio Frequency Identification (RFID) sehingga tak ada lagi transaksi fisik seperti menempel kartu waktu pembayaran di gerbang tol.

Hal ini yang menurutnya akan menggunakan biaya investasi yang cukup besar karena harus menyiapkan dan bahkan mengganti fasilitas-fasilitas pendukung di gerbang tol.

"Investasi untuk video khusus yang bisa detect nomornya, pasang alat pembaca gelombangnya. Ini yang harus kita siapkan investasinya. Ini setelah tahapan non tunai. Kalau pembicaraan dengan Bank Indonesia kemarin, (multiland freeflow) di 2018," tukasnya. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads