Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, bank yang memiliki uang elektronik berbasis kartu sudah siap untuk melayani pembayaran tol non tunai.
"Karena sebenarnya dari infrastruktur dan interoperabilitas sudah memadai, hanya saja tergantung bank-bank itu mau masuk atau tidak," kata Tiko kepada detikFinance, Jumat (5/5/2017)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang terpenting itu, bank dan pengelola jalan tol bisa rutin sosialisasi ke masyarakat luas bagaimana mengakses pembelian kartu baru, penggunaan dan isi ulang," ujar dia.
Dia menjelaskan, Perbanas diminta oleh Bank Indonesia untuk menyusun national payment gateway (NPG) dan interoperabilitas uang elektronik. Saat ini Perbanas sedang melakukan finalisasi standar uang elektroniknya akan seperti apa.
"Nanti asosiasi sistem pembayaran Indonesia (ASPI) yang memasang standar teknisnya," ujar dia.
Dari sisi pengguna jalan, dengan menggunakan uang elektronik, pembayaran tol bisa lebih praktis dan mudah, karena tidak perlu menyiapkan uang pas dan menunggu uang kembalian.
Kemudian dari sisi pengelola jalan tol juga memudahkan pemeriksaan uang masuk, dan transaksi setiap harinya. Selain itu juga menghemat biaya distribusi uang receh dari bank yang digunakan sebagai uang kembalian. (dna/dna)











































