"Persolan nelayan kan macam-macam, kalau seperti Jakarta kan lingkungannya kurang sehat. Bisa jadi sanitasi menyebabkan kemunculan triger sel kanker," ungkap Susi saat ditemui di acara peduli kanker di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, di Jakarta Utara, Minggu (7/5/2017).
Susi mengaku, kondisi lingkungan yang kotor bisa menjadi pemicu munculnya kanker pada seseorang termasuk nelayan. Kendati demikian, dirinya meyakini, setiap nelayan bisa mencegahnya dengan mengkonsumsi makanan olahan laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, melalui data Yayasan Kanker Indonesia (YKI) kanker merupakan penyakit dengan prevalensi yang cukup tinggi di Indonesia, yaitu 1,4 per 1.000 penduduk atau sekitar 347.000 orang (Risdeskas). Kematian akibat kanker di Indonesia menduduki peringkat ketujuh, dengan prosentase 5,7% dari seluruh penyebab kematian (Riskesdes).
Selain itu, kanker juga merupakan penyebab kematian ketiga penyakit tidak menular, setelah stroke dan penyakit jantung di Indonesia, dengan prosentase 7,7% (Sistem Informasi RS, 2010). (mkj/mkj)











































