Susi Pudjiastuti: PR Saya Masih Banyak

Susi Pudjiastuti: PR Saya Masih Banyak

Citra Fitri Mardiana - detikFinance
Minggu, 07 Mei 2017 15:50 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku masih memiliki setumpuk Pekerjaan Rumah (PR) yang harus segera diselesaikannya guna mewujudkan kedaulatan perikanan di Indonesia.

Seperti halnya kondisi nilai tukar pembudidaya ikan (NTPI) yang dianggapnya masih rendah lantaran harga pakan yang dibutuhkan masih cukup mahal. Dengan demikian keuntungan yang diperoleh pembudidaya masih harus dikurangi biaya pakan yang cukup mahal tersebut.

"PR saya masih banyak karena ada nelayan budidaya, nelayan budidaya nilai tukarnya masih 102. Kenapa demikian? karena pakan kitanya mahal jadi jatah untuk keuntungannya pun masih sedikit sekali," ungkap Susi dalam sambutan di hadapan nelayan Muara Angke, di acara bakti sosial peduli kanker oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, di Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara, Minggu (7/5/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

 Susi Pudjiastuti: PR Saya Masih Banyak Susi Pudjiastuti: PR Saya Masih Banyak Foto: Citra Fitri Mardiana


Padahal progres lebih baik berhasil ditunjukkan nelayan tangkap, dimana menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan, kemajuannya meningkat 20%. Sehingga dinilainya kondisi ini sangat menguntungkan.

"Usaha perikanan tangkap luar biasa untungnya, karena sekarang ini nilai tukar usaha perikanan itu sudah naik dari 100 menjadi 120. Jadi usaha perikanan juga sangat menguntungkan sekarang ini," ujarnya.

 Susi Pudjiastuti: PR Saya Masih Banyak Susi Pudjiastuti: PR Saya Masih Banyak Foto: Grandyos Zafna


Kondisi tersebut juga didorong oleh perbaikan manajemen perikanan yang kini mulai mengarah pada tata kelola yang berkelanjutan. Melalui upaya pemulihan yang dilakukan tersebut, produksi ikan tangkap saat ini secara perlahan telah kembali membaik.

Oleh karena itu, ke depan Susi menginginkan, baik nelayan maupun pembudidaya ikan, sama-sama memperoleh keuntungan yang maksimal melalui berbagai upaya yang didorong Kementerian Kelautan dan Perikanan. (mkj/mkj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads