Begini Proses Pembangunan PLBN Skouw di Perbatasan RI-PNG

Begini Proses Pembangunan PLBN Skouw di Perbatasan RI-PNG

Hendra Kusuma - detikFinance
Senin, 08 Mei 2017 20:51 WIB
Foto: Hendra Kusuma
Jakarta - Berada jauh di timur Indonesia tak menyurutkan pekerjaan pembangunan Pos Lintas Batas (PLBN) Skouw di Provinsi Papua. Pembangunan PLBN Skouw di Distrik Muara Tami, Jayapura dimulai 18 Desember 2015, dan kini berdiri megah.

Proses Pembangunan PLBN SkouwProses Pembangunan PLBN Skouw Foto: dok. Kementerian PUPR

PLBN Skouw akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (9/5/2017). Saat ini wujudnya sangat megah, jauh berbeda dari sebelumnya yang tampak usang.

Pembangunan tahap I meliputi bangunan utama PLBN, seperti bangunan pemeriksa terpadu keberangkatan dan kedatangan, klinik, car wash, gudang sita, jembatan timbang, koridor pejalan kaki dan bangunan pendukung lainnya. Kawasan ini diharapkan dapat melayani hingga 480 pelintas per hari sampai 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses Pembangunan PLBN SkouwProses Pembangunan PLBN Skouw Foto: dok. Kementerian PUPR

Dengan nilai Kontrak mencapai Rp 165,94 miliar, PLBN ini berdiri di atas lahan dengan luas total mencapai 10.112 meter persegi dengan luas bangunan secara keseluruhan mencapai 7.619 meter persegi yang terbagi dalam beberapa zona.

Desain Gedung PLBN Skouw ini mengusung budaya lokal Papua dengan mengadaptasi bentuk bangunan khas Rumah Tangfa, penggunaan ornamen lokal, serta penerapan prinsip-prinsip bangunan hijau (green building).

Proses Pembangunan PLBN SkouwProses Pembangunan PLBN Skouw Foto: dok. Kementerian PUPR

Pada zona inti, terdapat bangunan utama dengan luas 2.737 meter persegi yang akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas meliputi klinik, gudang sita, bangunan jembatan timbang, bangunan X-ray mobil pengangkut barang, bangunan pelayanan terpadu kedatangan mobil kargo, cek poin, bangunan utilitas, dan koridor pejalan kaki.

Sementara zona sub inti memiliki luas 1.191 meter persegi. Di dalam zona ini terdapat Wisma Indonesia, mess karyawan, dan gedung serba guna. Adapun zona pendukung memiliki luas 1.300 meter persegi. Di dalam zona tersebut ada restoran, pusat ATM, masjid, gereja, dan bangunan pos polisi.
PLBN Skouw Saat IniPLBN Skouw Saat Ini Foto: Hendra Kusuma
Sementara zona sub inti memiliki luas 1.191 meter persegi. Di dalam zona ini terdapat Wisma Indonesia, mess karyawan, dan gedung serba guna. Adapun zona pendukung memiliki luas 1.300 meter persegi. Di dalam zona tersebut ada restoran, pusat ATM, masjid, gereja, dan bangunan pos polisi.

Diketahui, pembangunan PLBN Terpadu Skouw yang merupakan mandat dari Inpres Nomor 6 Tahun 2015 tentang Percepatan Pembangunan 7 (tujuh) PLBN Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan. Tujuh PLBN tersebut adalah, 3 PLBN di Provinsi Kalimantan Barat yakni Entikong, Badau, dan Aruk, 3 PLBN di Provinsi NTT yakni Mota'ain, Motamasin, dan Wini, serta1 PLBN di Provinsi Papua yaitu Skouw.

PLBN Skouw Saat IniPLBN Skouw Saat Ini Foto: Hendra Kusuma

Pembangunan 7 PLBN Terpadu yang dimulai pada 2015 telah selesai Tahap I pada akhir 2016, dengan alokasi APBN sebesar Rp 943 Miliar. Empat dari tujuh PLBN telah diresmikan yakni Entikong, Mota'ain, Badau dan Aruk. (dna/hns)

Hide Ads