Pemerintah Jamin Stok Cabai dan Bawang Merah Hingga Lebaran Aman

Pemerintah Jamin Stok Cabai dan Bawang Merah Hingga Lebaran Aman

Cici Marlina Rahayu, Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Rabu, 10 Mei 2017 17:44 WIB
Foto: Fadhly Fauzi Rachman/detikFinance
Jakarta - Pemerintah menyatakan stok cabai dan bawang merah jelang puasa hingga Lebaran tahun ini aman. Masyarakat diharapkan tak khawatir kekurangan pasokan bumbu dapur itu.

Direktur Perbenihan Hortikultura, Sukarman, mencatat ketersediaan untuk cabai rawit, baik rawit merah dan hijau pada bulan Mei 2017 sebanyak 82.635 ton, sementara kebutuhan secara nasional sebesar 73.689 ton.

Kemudian untuk Juni, ketersediaannya mencapai 84.237 ton, sedangkan perkiraan kebutuhaannya sebanyak 75.050 ton. Sementara stok di bulan Juli sebanyak 79.066 ton, dengan perkiraan kebutuhan sekitar 69.689 ton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain cabai rawit, ketersediaan untuk jenis cabai besar pada bulan Mei 103.656 ton dengan kebutuhan 96.003 ton. Kemudian stok bulan Juni 103.978, dengan perkiraan kebutuhan 95.211 ton. Sementara bulan Juli ketersediaan cabai besar sekitar 100.471 ton dengan perkiraan kebutuhan 91.533 ton.

"Jadi kami sudah menerapkan manajemen tanam, jadi untuk cabai kita ini harus tanam 3 bulan sebelumnya, bawang merah harus kami tanam dua bulan sebelumnya. Jadi kami sudah bisa hitung kira-kira berapa kebutuhannya," ujar Sukarman saat Focus Group Discussion (FGD) di Wisma Bhayangkari Mabes Polri, Jakarta, Rabu (10/5/2017).

Hadir pula dalam acara tersebut Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Polri, Brigjen Agung Setya, Direktur Pengadaan Bulog, Tri Wahyudi Saleh, dan Deputi Bidang Pencegahan Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU), Taufik Ahmad.

Selain cabai, Sukarman juga mencatat ketersediaan pasokan untuk bawang merah pada bulan Mei 2017 mencapai 132.487 ton dengan perkiraan kebutuhan sebesar 110.524 ton. Kemudian untuk bulan Juni ketersediaan 123.489 ton, kebutuhannya sekitar 114.846 ton. Dan pada bulan Juli, stok untuk bawang merah sebanyak 123.489 dengan kebutuhan 107.746 ton.

"Kalau cabai dan bawang kan merupakan barang yang tidak bisa di subtitusi. Artinya tidak bisa digantikan. Kalau sayuran kan misalnya enggak ada kol, bisa yang lain. Sama dengan buah, kalau misalnya enggak ada pisang kan bisa makan buah yang lain. Itu kita pastikan aman, pasokan kami cukup" terang Sukarman.

Senada, Agung Setya mengatakan pihaknya akan antisipasi terutama dalam kasus penimbunan stok barang.

"Kita mesti mengantisipasi dan kita harus melawan, bagaimana penimbun stok barang pokok ini, mendorong ada kenaikan harga agar bisa melempar harganya," kata Agung.

Dia mengatakan banyak pelaku kecurangan menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Namun hal ini diharapkan mampu memberikan penegakan hukum yang memberikan manfaat agar tidak terulang kembali.

"Harga daging untuk Jakarta kita telusuri, tadi malam dapat laporan bawang putih banyak sekali, kita akan mencari dimana perampok-perampok ini, maka kita harapkan bagaimana penegakkan hukum bukan intimidasi, tapi memberikan manfaat, karena ini bermanfaat bagi masyarakat banyak," terangnya.

(hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads