Salah seorang pedagang yang ditemui di Pasar Minggu, Nurhayati (40) mengatakan, ketersediaan pasokan yang diperoleh dari distributor di Pasar Induk, sangat menentukan harga bahan pokok termasuk salah satunya bawang putih.
"Kalau di sananya (Pasar Induk) kosong ya otomatis harga naik. Tapi kalo di sana ada terus, ya pasti stabil," ungkap Nurhayati, kepada detikFinance, Kamis (11/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, penyebab terjadinya kenaikan harga di pasaran juga bisa dipengaruhi oleh kenaikan yang terjadi di tingkat distributor. Kendati demikian dirinya tidak bisa menjelaskan penyebab kenaikan pada tingkatan tersebut.
"Suka-suka dari distributornya memang sudah naik, enggak tahu kenapa," tutur Nurhayati.
Seperti diketahui, harga bawang putih saat ini berada di kisaran Rp 50.000- Rp 65.000 per kg dari sebelumnya Rp 35.000-Rp 40.000 per kg. Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan harga bawang merah yang cenderung normal di harga Rp 25.000- Rp 30.000 per kg.
Tak hanya bawang putih, menjelang bulan puasa harga bahan pokok lain seperti cabai juga mengalami kenaikan harga. Meski harga cabai dinilai tidak bisa diprediksi karena kerap berubah, tapi perubahan harga itu cenderung melonjak.
Baca juga: Dua Minggu Jelang Puasa, Bawang Putih Naik Hingga Rp 65.000/Kg
Seperti pantauan yang dilakukan detikFinance, Kamis (11/5/2017) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, harga cabai merah keriting Rp 40.000/kg dari harga normalnya Rp 30.000/kg.
Sementara harga cabai rawit merah naik menjadi Rp 70.000/kg, dari sebelumnya sekitar Rp 50.000/kg. Pembeli mengeluh dengan lonjakan harga ini, apalagi terjadi mendekati bulan Ramadan.
"Mahal banget sih, belum bulan puasa juga sudah naik. Apalagi bulan puasa nanti. Tapi semoga bulan puasa turun deh," kata seorang pembeli, Atika (48). (hns/hns)











































