Operasi bernama gerakan stabilisasi harga pangan tersebut dipusatkan di Bulog Divisi Regional Kelapa Gading, Jakarta. Sebanyak 20 truk berisi bahan pokok akan disebar di sejumlah titik di pasar DKI Jakarta untuk didistribusikan ke pedagang dengan sistem titip jual.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti berkesempatan melepas 10 truk secara simbolis di Bulog Divre Kelapa Gading. Sementara 10 truk sisanya telah disebar lebih dulu di pasar-pasar di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ke depan, Enggar mengaku gerakan stabilisasi akan berjalan terus menerus tanpa batas waktu yang ditentukan. Upaya stabilisasi akan dihentikan bila harga komoditi di pasaran telah mampu dinyatakan wajar.
"Jadi sekali lagi dengan peluncuran kita akan jalan terus stok kami berlebih harga eceran tertinggi (HET) akan benar-benar kami kendalikan," ujarnya.
![]() |
Sementara itu Djarot menjelaskan, komoditi yang akan dijual dalam truk antara lain, beras dari kualitas medium hingga premium, gula minyak goreng, daging beku, bawang merah dan bawang putih serta komoditi lokal lainnya.
"Jadi Jakarta sudah kita kirim di pasar-pasar tadi pagi, 10 (truk) ini kita kirim ke Kramat jati, Klender, Mampang, Pasar minggu dan lainnya," ujarnya.
![]() |
Berikut daftar harga bahan pangan yang dijual bulog ke para pedagang di pasar:
Beras kita Rp 56.000 per 5 kg
Beras kita pandang wangi Rp 69.500 per 5 kg
Beras kita medium Rp 45.000 per 5 kg
Beras merah premium Rp 50.000 per 2 kg
Gula pasir Rp 11.900 per kg
Minyak goreng Rp 12.500 per liter
Tepung terigu Rp 7.200 per kg
Daging sapi Rp 82.000 per kg
Dagong kerbau Rp 68.000 per kg
Bawang putih Rp 37.000 per kg
Bawang merah Rp 23.000 per kg (mkj/mkj)