Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Prasetyo Boeditjahjono, mengungkapkan target penyelesaian rel trem Surabaya ditargetkan bisa rampung pada tahun 2019 nanti. Sementara untuk dana reaktivasinya dibutuhkan di atas Rp 1 triliun.
"Trem di Surabaya kita sedang kerjakan. Selesai 2019," kata Prasetyo ditemui detikFinance di kantor Kemenhub, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Berdasarkan kesepakatan Kemenhub dan Pemkot Surabaya, jalur trem yang akan dihidupkan kembali sejauh 17 km dari Wonokormo hingga Jalan Indrapura sejauh 17 km. Namun kemudian diubah menjadi 9 km yakni dari Wonokromo ke Jalan Tunjungan sejauh 9 km lantaran lahan yang sulit dibebaskan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Jakarta, moda transportasi ini malah dimatikan lantaran dianggap sebagai biang kemacetan. Sehingga trem yang dibangun oleh Bataviasche Tramweg Maatschappij akhirnya ditutup operasinya.
"Di Surabaya dulu ada trem listrik dan uap, itu sampai tahun 1972 masih hidup. Di Jakarta ini rel trem dianggap sering membuat roda becak itu penyok istilahnya, karena keselip rodanya, jadi bikin macet, akhirnya dimatikan atas perintah Soekarno," terang Djoko. (idr/ang)