Selain Rel Kereta, Kemenhub Juga Aktifkan Jalur Trem di Surabaya

Selain Rel Kereta, Kemenhub Juga Aktifkan Jalur Trem di Surabaya

Muhammad Idris - detikFinance
Rabu, 17 Mei 2017 10:38 WIB
Upacara HUT RI di Taman Surya Surabaya (Foto: Zaenal Effendi)
Jakarta - Tak hanya mengaktifkan kembali (reaktivasi) rel-rel kereta api peninggalan Belanda, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mau hidupkan kembali jalur trem yang ada di Kota Surabaya. Trem akan diandalkan untuk mengatasi kemacetan di Ibukota Jawa Timur itu.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Prasetyo Boeditjahjono, mengungkapkan target penyelesaian rel trem Surabaya ditargetkan bisa rampung pada tahun 2019 nanti. Sementara untuk dana reaktivasinya dibutuhkan di atas Rp 1 triliun.

"Trem di Surabaya kita sedang kerjakan. Selesai 2019," kata Prasetyo ditemui detikFinance di kantor Kemenhub, Jakarta, beberapa waktu lalu.

[Gambas:Video 20detik]


Berdasarkan kesepakatan Kemenhub dan Pemkot Surabaya, jalur trem yang akan dihidupkan kembali sejauh 17 km dari Wonokormo hingga Jalan Indrapura sejauh 17 km. Namun kemudian diubah menjadi 9 km yakni dari Wonokromo ke Jalan Tunjungan sejauh 9 km lantaran lahan yang sulit dibebaskan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Wakil Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, mengungkapkan saat zaman Belanda ada dua kota yang dilintasi oleh trem, namun kemudian justru dimatikan setelah kemerdekaan. Trem pada masanya merupakan transportasi yang sangat vital.

Di Jakarta, moda transportasi ini malah dimatikan lantaran dianggap sebagai biang kemacetan. Sehingga trem yang dibangun oleh Bataviasche Tramweg Maatschappij akhirnya ditutup operasinya.

"Di Surabaya dulu ada trem listrik dan uap, itu sampai tahun 1972 masih hidup. Di Jakarta ini rel trem dianggap sering membuat roda becak itu penyok istilahnya, karena keselip rodanya, jadi bikin macet, akhirnya dimatikan atas perintah Soekarno," terang Djoko. (idr/ang)

Hide Ads