"Administrasi terkait persiapan metro kapsul ini terus dikebut, ada urusan perizinan, urusan kemitraan dan lain. Targetnya dalam waktu dekat," ujar Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa (17/5/2017).
Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, investasi transportasi pasti akan disubsidi oleh pemerintah. Namun agar pemerintah tidak terlalu berat mensubsidi, Emil berharap LRT Metro Kapsul di Bandung ini bisa menggunakan skema bisnis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Emil mengarahkan agar subsidi LRT Metro Kapsul menggunakan skema bisnis, sehingga tidak menggunakan APDB.
"Jadi nanti yang akan mengerjakan metro kapsul silakan bermitra dengan BUMD di Bandung melakukan kerja sama bisnis yang baik, sesuai aturan, regulasi. Nah nanti hasil dari profit-nya itu bisa dipakai mensubsidi harga tiket dari transportasi," bebernya.
Salah satu proyek pemda yang juga tidak melibatkan uang negara adalah Simpang Susun Semanggi sepanjang 1,6 km dengan nilai proyek Rp 345,067 miliar. Simpang susun yang terletak di jantung ibu kota RI itu dikerjakan tanpa melibatkan APBD DKI Jakarta. (avi/ang)