VP Corporate Communication PT Kereta Api Indonesia (KAI), Agus Komarudin, menjelaskan alasan lain aktivasi jalur sepanjang 38 km itu dilakukan untuk meningkatkan sektor pariwisata di wilayah Ciwidey dan sekitarnya.
"Untuk memudahkan akses wisata, seperti ke Kawah Putih dan daerah lain kan padat kendaraannya. Dari Ciwidey memang masih naik ke atas lagi ke Kawah Putih, tapi masih satu kawasan," kata Agus kepada detikFinance, Kamis (18/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ke daerah Soreang itu kan sudah mulai penuh dengan pemukiman penduduk, dan di kawasan itu penduduknya terus berkembang, semakin banyak perumahan. Kita koordinasi dengan Pemda untuk sosialisasi ke warga," ungkap Agus.
Seperti diketahui, jalur Bandung-Ciwidey dulunya dioperasikan oleh perusahaan kereta api Hindia Belanda Staatsspoorwegen di tahun 1924. Namun kemudian di tahun 1972, jalur tersebut ditutup sehingga saat ini kondisinya cukup memprihatinkan. (idr/dna)











































