Namun penyaluran kredit perbankan ke sektor maritim masih sangat rendah dibandingkan sektor lainnya. Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), setelah merangkum rencana bisnis dari 118 bank umum di Indonesia pada 2017, komitmen penyaluran kredit ke sektor perikanan masih sangat kecil.
Dari total rencana target penyaluran kredit perbankan 2017 sebesar Rp 4.995 triliun, penyaluran kredit ke sektor maritim hanya mencapai Rp 61,9 triliun atau 1,24% dari total kredit. Bahkan, jika dirinci ke sektor kelautan dan perikanan, rencana total kredit yang disalurkan perbankan tahun ini hanya sebesar Rp 16,6 triliun atau hanya 0,03% dari total kredit perbankan tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski mengalami pertumbuhan jumlah kredit dibanding 2016, namun angkanya tak tumbuh besar dibanding sektor lainnya hanya sebesar 0,01%. Padahal pemerintah sendiri telah berulang kali mendorong agar penyaluran kredit perikanan untuk menjadi prioritas.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto menuturkan, potensi sektor kelautan dan perikanan jika digarap dengan baik bisa mencapai US$1,33 triliun atau setara dengan Rp19.000 triliun.
Dengan potensi sebesar itu, ia berharap setidaknya 10% dari potensi itu bisa digarap dengan mengusahakan berbagai aktivitas yang lebih bernilai.
"Melihat potensi yang besar ini, kita harapkan perbankan bisa lebih mudah menyalurkan kreditnya untuk sektor perikanan," pungkas Ernal. (hns/hns)











































