Dua komoditas pangan itu akan tetap awet meski disimpan dalam kurun waktu tersebut. Adapun mesin itu adalah CAS atau Controlled Atmosphere Storage.
Kehadiran mesin ini akan mengatasi masalah pasokan bawang dan cabai merah sekaligus menjaga stabilitas harga. Direktur PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin, menjelaskan lewat mesin CAS ini Pemprov DKI Jakarta akan menyerap hasil panen bawang dan cabai dari petani untuk selanjutnya dikeluarkan saat musim panen terhenti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya ketika kurang, kita suplai ke pedagang. fungsinya seperti itu," ujar Arief kepada detikFinance, pekan lalu.
Mesin penyimpan bawang dan cabai Foto: Dok. PD Pasar Jaya |
"Ya enggak harus memenuhi kebutuhan DKI, tapi kita bisa 20% dari situ aja, kita udah bisa intervensi harga," kata Arif.
Kapasitas 16-20 ton
Mesin CAS yang dikelola PD Pasar Jaya ini tidak lama lagi akan hadir di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur guna mengontrol ketersediaan stok bawang dan cabai di pasaran.
Berbentuk seperti storage atau layaknya kulkas penyimpanan bahan pangan, mesin CAS memiliki teknologi khusus untuk membuat bawang dan cabai lebih tahan
lama.
Mesin penyimpan bawang dan cabai Foto: Dok. PD Pasar Jaya |
"Menjelang puasa harus ada dulu. kita mau ada trial dua dulu menjelang puasa. tapi dilelang kita sik ada 3. Cuma memang mereka menyiapkan itu. menjelang puasa ini, minggu pertama kita sudah punya back up stok," jelas Arief (hns/hns)












































Mesin penyimpan bawang dan cabai Foto: Dok. PD Pasar Jaya
Mesin penyimpan bawang dan cabai Foto: Dok. PD Pasar Jaya