Raih Investment Grade, Pemerintah Jokowi Pede Ekonomi Tumbuh 6,1%

Raih Investment Grade, Pemerintah Jokowi Pede Ekonomi Tumbuh 6,1%

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Senin, 22 Mei 2017 13:20 WIB
Foto: Ardan Adhi Chandra
Jakarta - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengasumsikan ekonomi Indonesia bisa mencapai level 5,4-6,1% tahun depan, sesuai yang tertera pada Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) yang sudah diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Besaran ini lebih tinggi dari target pertumbuhan ekonomi tahun ini 5,1%-5,3%. Namun dengan dinobatkannya Indonesia sebagai investment grade, maka itu bukanlah hal yang mustahil.

Demikianlah disampaikan oleh Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Menurutnya, peran investasi menjadi sangat penting dan perlu ditingkatkan porsinya di tahun depan hingga ke level 8% dari saat ini di kisaran 5%.

"Dengan investasi, kita harapkan pertumbuhan jadi lebih cepat, saat ini investasi pertumbuhannya hanya 4-5% (terhadap PDB). Ini sama sekali tidak cukup makanya kita ingin dorong investasi ke arah 7-8% untuk dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi," kata Bambang.

Peranan investasi di daerah pun perlu digenjot lebih keras lagi. Sehingga pertumbuhan ekonomi secara nasional lebih tinggi dan diikuti pemerataan di berbagai daerah.

"Jadi harus ada pemahaman mereka harus menarik investasi lebih banyak," kata Bambang.



Standard and Poor's (S&P) menaikkan peringkat utang Indonesia dari BB+ menjadi BBB-/stable outlook yang berarti sudah masuk investment grade. Hal ini menjadi daya tarik bagi investor untuk menempatkan uangnya di dalam negeri.

"Jadi harapannya dengan S&P sudah memberikan investment grade, cost of fund-nya sudah turun lagi dan ini membuat surat utang kita menjadi lebih kompetitif, dan yang paling penting biaya bunganya turun," ujar Bambang. (mkj/mkj)

Hide Ads