Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan, Sukriyah kepada wartawan mengatakan, inovasi baru Pemkab Lamongan ini didasari oleh keinginan untuk bisa mempertemukan secara langsung antara peternak di Lamongan langsung dengan pembelinya. Situs jual beli ternak milik Lamongan ini bisa diakses langsung melalui situs www.sisapi.lamongankab.go.id.
"Lamongan ini adalah daerah trading sapi sehingga kami berinovasi membuat situs jual beli agar semua peternak di Lamongan bisa memanfaatkan kemajuan teknologi," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pembeli juga bisa langsung berinteraksi dengan peternak mengenai stok ternak yang tersedia yang memang disebutkan langsung di situs yang baru dilaunching hari ini.
"Persiapan kami sudah lama, setidaknya sudah 2 bulan sebelum dilaunching," tuturnya.
Mengenai harga, Sukriyah memastikan kalau harga ternak yang ada di situs e-commerce milik Pemkab Lamongan ini juga mengikuti harga yang ada di pasaran. Meski baru dibuka, Sukriyah mengaku kalau saat ini setidaknya sudah banyak peternak asal Lamongan yang sudah bergabung di situs ini.
Bagi peternak yang akan bergabung dengan situs jual beli sapi secara online ini, Sukriyah mengaku kalau tidak ada biaya apapun alias gratis. Bahkan, ke depan, lanjut Sukriyah, pihaknya juga berencana untuk mengembangkan situs ini tidak hanya untuk ternak sapi tapi juga hewan ternak secara keseluruhan.
"Dinas hanya beri fasilitas, dan memberi solusi untuk memotong rantai penjualan karena langsung dengan pembeli," ujar Sukriyah.
Sementara, salah satu peternak Lamongan, Sasmito mengaku gembira dengan dibukanya situs jual beli sapi secara online ini. Pasalnya, mereka bisa menawarkan sapi ternak mereka secara langsung ke pembeli tanpa melalui makelar.
Peternak, kata Sasmito, juga bisa langsung bernegosiasi dengan pembeli dan mengunggah ternak mereka ke situs jual beli sapi ini.
"Peternak bisa menjual hasil ternak secara langsung ke pembeli," katanya.
Untuk diketahui, Lamongan adalah penyedia ternak untuk daerah lain. Selain dipasarkan di daerah sendiri, ternak Lamongan juga dipasarkan hingga ke luar provinsi.
Catatan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan menunjukkan, setidak ribuan ternak asal Lamongan dikirimkan ke luar propinsi dan ribuan ternak lainnya diperjualbelikan di dalam propinsi. (dna/dna)