Salah satunya yang dilakukan di pantai utara (Pantura) Provinsi Jawa Barat, yang selama ini dikenal sebagai lumbung pangan nasional, Kementerian PUPR membangun Bendungan Kuningan yang terletak di Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan.
Pada hari Selasa lalu, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) melakukan pengalihan aliran Sungai Cikaro, anak Sungai Cijalengkok ke saluran pengelak Bendungan Kuningan sebagai tanda dimulainya tahap pekerjaan pembangunan pondasi bendungan utama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Turut hadir pada kesempatan tersebut antara lain Ketua DPRD Kabupaten Kuningan Rana Suparman dan Kepala Balai Bendungan Bastari.
"Secara progres konstruksi bendungan, saat ini telah mencapai 48%," kata Ni Made Sumiarsih dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/5/2017).
Dalam proses pengadaan lahan, Kementerian PUPR bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Kuningan, serta Perhutani.
Daerah genangan bendungan Kuningan ini meliputi 5 desa dan 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Cibeureum (Desa Randusari, Desa Kawungsari, Desa Sukarapih) dan Kecamatan Karangkencana (Desa Tanjungkerta dan Desa Simpay Jaya) Kabupaten Kuningan. (dna/mkj)











































