Eri, salah satu penjual pakaian muslim di Pasar Tanah Abang Blok B pernah mengantongi Rp 500 juta per hari. Angka ini melonjak dibandingkan hari biasanya yang berada di kisaran Rp 200 juta.
"Kalau menjelang puasa ini pernah Rp 500 juta sekali. Kalau hari biasa kan ada grosiran orang beli dari daerah sampai Rp 200 juta," jelas Eri saat berbincang dengan detikFinance di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (25/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harganya mulai dari Rp 85.000 sampai Rp 185.000 paling mahal," kata Eri.
Pasokan pakaian muslim lokal didapatkan dari Tasikmalaya, Jawa Barat, sedangkan beberapa pakaian impor didapatkan dari Malaysia hingga Arab Saudi.
"Ada lokal ada luar negeri juga, lokalnya dari Tasikmalaya, kalau luar negeri dari Malaysia, India, Arab," tutup Eri.
Kenaikan omzet penjualan tidak hanya dirasakan oleh Eri yang menjual pakaian muslim. Yohan, salah satu penjual sarung di Pasar Tanah Abang juga ikut merasakan kenaikan omzet jelang Ramadan.
Di hari biasa, Yohan hanya mampu mengantongi omzet di kisaran Rp 3-5 juta, kini mampu mengantongi omzet hingga Rp 25 juta per harinya.
"Bisa 3 smapai 5 kali naiknya omzetnya Rp 15-25 juta, ini rangenya aja sih kasarnya doang," tutup Yohan. (mca/mca)











































