Investor Asing Tak Terpengaruh Teror Bom di Kampung Melayu

Investor Asing Tak Terpengaruh Teror Bom di Kampung Melayu

Danang Sugianto - detikFinance
Jumat, 26 Mei 2017 15:40 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka menguat 9,921 poin (0,17%) ke level 5.713,354. Penguatan tersebut seakan membuktikan bahwa teror bom di Kampung Melayu tak menyurutkan minat para investor, termasuk investor asing untu tetap berinvestasi di Indonesia.

Menurut Analis Investa Saran Mandiri Hans Kwee, sederet kejadian terorisme yang terjadi di Indonesia seakan membuat para investor asing kebal akan sentimen tersebut. Dulu, sewaktu terjadinya bom Bali, investor asing sempat kabur dari Indonesia lantaran khawatir pasar modal Indonesia akan runtuh.

Namun, lanjutnya, kejadian terorisme yang terjadi di banyak negara, bahkan negara Adidaya seperti Amerika Serikat (AS) mampu mengubah pandangan investor asing bahwa Indonesia bukan sarang terorisme.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat bom bali investor asing berpikir kita sarang teroris, mereka khawatir pasar jatuh. Tapi setelah tragedi WTC di AS, semuanya sadar bahwa teroris ada di seluruh dunia, bukan hanya di Indonesia," tuturnya saat dihubungi detikFinance, Jumat (26/5/2017).

Sebelum terjadinya bom Kampung Melayu juga terjadi ledakan bom bunuh diri di Manchester Arena, saat berlangsungnya konser Ariana Grande. Hal itu kembali membuktikan bahwa Indonesia bukan hanya sasaran utama dari para pelaku terorisme.

Selain itu, kata Hans sederet kejadian terorisme di Indonesia hanya mempengaruhi pasar modal secara sesaat. Seperti pada saat teror bom Sarinah, pasar modal Indonesia kembali menguat beberapa hari pasca kejadian.

Hans memprediksi hari ini IHSG akan rebound setelah beberapa hari sebelumnya terjadi koreksi. Dia memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak dalam rentang support 5.672-5.630 dan resistance 5.730-5.777. (dna/dna)

Hide Ads