Menurut Analis Investa Saran Mandiri Hans Kwee, sederet kejadian terorisme yang terjadi di Indonesia seakan membuat para investor asing kebal akan sentimen tersebut. Dulu, sewaktu terjadinya bom Bali, investor asing sempat kabur dari Indonesia lantaran khawatir pasar modal Indonesia akan runtuh.
Namun, lanjutnya, kejadian terorisme yang terjadi di banyak negara, bahkan negara Adidaya seperti Amerika Serikat (AS) mampu mengubah pandangan investor asing bahwa Indonesia bukan sarang terorisme.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum terjadinya bom Kampung Melayu juga terjadi ledakan bom bunuh diri di Manchester Arena, saat berlangsungnya konser Ariana Grande. Hal itu kembali membuktikan bahwa Indonesia bukan hanya sasaran utama dari para pelaku terorisme.
Selain itu, kata Hans sederet kejadian terorisme di Indonesia hanya mempengaruhi pasar modal secara sesaat. Seperti pada saat teror bom Sarinah, pasar modal Indonesia kembali menguat beberapa hari pasca kejadian.
Hans memprediksi hari ini IHSG akan rebound setelah beberapa hari sebelumnya terjadi koreksi. Dia memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak dalam rentang support 5.672-5.630 dan resistance 5.730-5.777. (dna/dna)