Rencananya, jumlah tersebut akan ditambah lagi.
"Hari ini kami punya 36 ribu ton daging stoknya. Minggu depan saya teken kontrak untuk penambahan impor," ujar Djarot di Kantor Bulog, Jumat (26/5/2017)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti minggu depan kita sudah masuk lagi kira-kira 20 kontainer lagi. Aman lah," terang Djarot.
Djarot mengatakan, secara keseluruhan pasokan daging beku dan bawang putih Bulog aman. Tapi jika terjadi lonjakan harga di tingkat pedagang, itu terjadi karena tidak disiplin dan ingin mengambil keuntungan yang besar.
"Insya Allah aman, artinya kalau dari stok sebetulnya aman. Cuma kalau ini kan berarti disiplin dari pedagangnya yang perlu sosialisasi lagi, jangan ambil untung besar-besar ya," tutur Djarot.
Dia menambahkan, Bulog menggelar program stabilisasi pangan untuk stabilisasi harga selama Ramadan dan Lebaran. Salah satu yang dijual dalam program ini adalah bawang putih.
Pedagang bisa mengambil bawang putih di Bulog seharga Rp 35.000-Rp 36.000/kg. Namun, syaratnya, dijual kembali ke konsumen seharga Rp 38.000/kg.
Cuma mungkin, kata Djarot, pedagang enggan mengambil karena marjinnya kecil.
"Padahal kalau mereka butuh bawang yang murah, saya (Bulog) ada. Cuma barang kali pedagang mau marginnya tinggi ya," pungkas Djarot. (hns/hns)











































