Namun, besaran angka ini masih perlu dikaji lebih dalam untuk mengetahui angka pastinya.
"Perkiraan harusnya enggak boleh lebih dari Rp 10.000," jelas Direktur Jenderal Perkeretaapian, Prasetyo Boeditjahjono, saat berbincang dengan detikFinance di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Jumat (26/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau mahal siapa yang naik nanti?" tutur Prasetyo.
Lebih jauh, Prasetyo mengungkapkan, tarif yang diberlakukan tidak sama ke setiap stasiun tujuan. Akan ada tarif tambahan untuk LRT Jabodebek jika menuju jarak tertentu.
"Pasti enggak sama, misalnya 10 kilometer (km) pertama atau 5 km pertama, nanti per kilometernya bagaimana," ujar Prasetyo.
Sampai saat ini, progres pembangunan proyek ini sudah mencapai 15%. Proyek transportasi massal ini ditargetkan beroperasi di 2019 untuk tahap I. Proyek ini digarap oleh PT Adhi Karya Tbk.
"Kami sepakat bahwa ini selesai dan operasi 2019 pertengahan paling lambat," tutup Prasetyo. (wdl/wdl)











































