Di dalam bus, salah seorang penumpang mengadukan persoalan calo tiket di Terminal Kalideres.
"Hari ini saya dengan Pak Dirjen sengaja melakukan kunjungan ke Kalideres untuk melihat persiapan Lebaran. Tadi ada hal yang spontan, di dalam bus tiba-tiba penumpang teriak bahwa banyak calo," ujar Budi saat ditemui di Terminal Kalideres, Jakarta, Sabtu (27/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mulai senin besok sudah ada tulisan dilarang ada calo. Nanti Pak Polisi mengawasi supaya mereka jangan ada di sini lagi. Enggak boleh," tegas Budi.
Ia menambahkan, memang, ada perbedaan persepsi soal calo tiket antara petugas terminal dan penumpang. Petugas terminal mengatakan bahwa tidak ada calo, yang ada penjual tiket dari perusahaan bus.
"Ada perbedaan persepsi, kalau versinya kepala terminal itu orang dari PO. Tapi kalau lihat ekspresinya, calo. Jadi saya tugaskan kepada kepala terminal dan kepala polisi untuk buat spanduk dilarang ada calo, dan polisi menertibkan," ucap Budi.
Dalam inspeksinya ini, Budi juga mengecek kesiapan bus-bus. Menurutnya, kendaraan sudah dalam kondisi bagus, siap mengantar para penumpang dengan selamat.
"Dari apa yang kami lihat dan amati, kendaraan sudah baik. Bus-bus sudah mempunyai KIR dan pengujian KIR berlangsung dalam waktu relatif singkat. Saya apresiasi Dishub sudah bisa melakukan itu," tukasnya.
Tak lupa Budi berpesan agar semua petugas dinas perhubungan, kepolisian, dan petugas terminal melakukan persiapan dengan baik, melayani penumpang yang mau mudik semaksimal mungkin.
"Saya pesan pada teman-teman di sudin Jakarta Barat, Kepolisian, teman-teman di terminal, tolong dipersiapkan dengan baik. Saudara-saudara kita kan mudik setahun sekali, kalau kita melayani kurang bagus, ya enggak benar," tutupnya. (mca/hns)