detikFinance mencoba melihat kondisi komplek Hambalang itu lebih dekat pada Jumat (26/5/2017). Tapi sayang, tak mudah ternyata untuk dapat memasuki kawasan tersebut.
Begitu tiba di lokasi, tampak dari luar, gerbang seng berwarna putih menutupi seluruh area komplek dari pinggir jalan, ditambah tanaman liar yang menyelimuti area sekitar. Di gerbang depan, hanya ada satu pintu masuk yang tersedia untuk pejalan kaki.
Sejumlah petugas keamanan tak berseragam pun berjaga di pos yang berdiri tepat di dalam gerbang masuk. Mereka melarang awak media untuk melakukan peliputan di lokasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Proyek itu sendiri tak terawat. Dari atas udara, sejumlah pembangunan gedung yang masih setengah jadi dibiarkan terbengkalai begitu saja. Sedangkan yang sudah rampung dikerjakan juga telah menjadi kusam.
Tanaman liar dan ilalang tumbuh tinggi menutupi lahan terbuka komplek olahraga tersebut. Besi-besi rangka bangunan tua yang menonjol dan berkarat banyak terlihat di sejumlah bangunan yang tak selesai dikerjakan.
Seperti rumah hantu, tak ada aktivitas di kawasan tersebut. Alat berat yang biasa digunakan untuk membantu proses pembangunan juga tak ada yang tampak di lokasi.
Akses jalan di dalam kompleks juga tak ada karena diselimuti oleh rumput liar. Beberapa bagian jalan sudah amblas menjadi jalan tanah. Ada juga jalan yang terlihat buntu karena sudah tertutup tumbuhan liar.
![]() |
Pemerintah era Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini sedang mempertimbangkan kemungkinan melanjutkan proyek di atas tanah seluas 32 hektar yang telah menghabiskan uang negara sebesar Rp 2,5 triliun tersebut.
"Ini katanya mau dilanjutkan, cuma enggak tahu kapan pastinya. Wacananya dari pusat mau dilanjut," ungkap Kepala Desa Hambalang, Kabupaten Bogor, Encep Dhany, kepada detikFinance, Jumat (26/5/2017).
![]() |