Diminta Mentan Serap Bawang Merah di Sumbar, Ini Respons Bulog

Diminta Mentan Serap Bawang Merah di Sumbar, Ini Respons Bulog

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Senin, 29 Mei 2017 16:55 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Petani di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), mengeluh harga bawang merah anjlok hingga Rp 11.000/kg. Keluhan ini disampaikan langsung ke Menteri
Pertanian, Amran Sulaiman, Senin (29/5/2017).

Lantas, Amran segera meminta Perum Bulog menyerap bawang petani Sumbar. Apa respons Bulog terhadap permintaan tersebut?

"Bulog sudah membeli bawang merah Solok kurang lebih 12 ton dan sebagian kami kirim ke Riau," ujar Direktur Pengadaan Bulog, Tri Wahyudi Saleh, kepada detikFinance, Jakarta, Senin (29/5/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tri mengatakan, hingga saat ini pihaknya juga masih menyerap hasil panen bawang merah petani, sesuai dengan HET yang ditetapkan oleh pemerintah, yaitu Rp 15 ribu/kg.

"Sampai siang ini menjadi 15 ton dan masih akan terus menyerap tidak hanya di Solok. Harga di petani Rp 13 ribu/kg pasarannya, Bulog beli Rp 15 ribu/kg," terangnya.

Namun menurut Edwar, petani bawang asal Solok, Bulog hanya membeli bawang merah berukuran besar saja.


Anjloknya harga bawang merah di Solok sudah terjadi dalam tiga bulan terahir. Petani di Solok merugi karena harga jual yang rendah.

"Karena sudah tiga bulan, harga bawang merah di Solok itu di bawah Rp 15 ribu. Itu petani sudah dirugikan, apalagi kalau yang dibeli Bulog hanya yang tipe Jumbo, tipe besar, sementara rata-rata bawang petani itu yang tipe sedang, tipe menengah," tutur Edwar. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads