Investor Afrika dan Timur Tengah Naksir Proyek RI yang Sudah Matang

Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berupaya memperluas cakupan investasi asing yang masuk ke Indonesia. Hingga kuartal I-2017 investasi asing yang masuk ke Indonesia didominasi oleh Singapura US$ 2,1 miliar, Jepang US$ 1,4 miliar, dan China US$ 0,6 miliar.

Kepala BKPM, Thomas Lembong mengungkapkan, investasi asing yang masuk ke Indonesia saat ini masih didominasi oleh negara di Asia Timur. Ia mengatakan, investasi dari Afrika dan Timur Tengah cenderung pada proyek yang sudah matang, artinya yang sudah terlihat bentuk fisiknya dan sudah beroperasi.

"Jadi Timur Tengah, mereka memang tidak lazim masuk proyek green field, kalau mau bangun dari nol jalan tol tidak lazim. Mereka cenderung masuk di proyek yang sudah jalan, yang omzetnya sudah stabil," tutur Lembong di Kantor BKPM, Jakarta Selatan, Rabu (31/5/2017).

Negara-negara di Afrika dan Timur Tengah umumnya menanamkan investasi di sektor pariwisata dan infrastruktur.

"Mereka masuk seperti di proyek pariwisata, proyek infrastruktur bisa juga, tapi yang sudah jalan seperti bandara atau pelabuhan," ujar Lembong.

Berbeda dengan negara di Asia Timur dan Asia Tenggara yang menjadi pemuncak investasi di Indonesia. Mereka umumnya melakukan investasi dalam jumlah besar di berbagai sektor.

"Jadi investasi dari Jepang, dari Korea Selatan, Tiongkok (China) itu jalan terus. Saya kira kalau dari sisi jumlah kalau kuantitas besar dari Asia Timur, Jepang, Korea, Tiongkok juga ada investasi yang strategis," ujar Lembong. (ang/ang)