Menko Maritim, Luhut Binsar Panjaitan, mengungkapkan data jumlah sampah plastik di laut Indonesia mencapai 0,48 juta-1,29 juta ton per tahun.
Dalam 8 tahun ke depan, pemerintah ingin menguranginya sampai 70%, dan mengalokasikan dana hingga US$ 1 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Belanda Kembangkan Jalan dari Bahan Plastik |
Belanda memang memiliki teknologi untuk mengembangkan aspal atau jalan dari bahan plastik. Soal plastik menjadi sampah, Luhut mengatakan, pemerintah Indonesia juga belajar ke India. Rencananya, pemerintah akan membuat model pengaspalan jalan dari bahan plastik di Bali.
"Ongkosnya lebih murah 7-10%. Namun untuk mengembangkan ini, kita harus melakukan pendekatan bisnis sehingga ada orang yang mau investasi pengembangan (plastik jadi aspal) di Indonesia," ujar Luhut.
Dalam Konferensi Kelautan PBB tersebut, Luhut mengutarakan masalah sampah plastik di laut. Pemerintah Indonesia mendorong negara-negara yang memiliki laut untuk ikut memberantas sampah-sampah plastik yang beredar. Ini merupakan salah satu inisiatif pemerintah Indonesia dalam forum tersebut. (dnl/mkj)