Latar belakang Gunung Merbabu dengan bauran awan yang menyelimuti kaki gunung Merbabu tampak dari gerbang tol Salatiga. Hal ini membuat latar belakangnya tampak sama sekali berbeda dengan gerbang tol yang biasa ditemui.
![]() |
Pembangunan jalan pada seksi ini memang melalui medan yang cukup sulit karena harus melalui rangkaian pegunungan yang masih satu rangkaian dengan Gunung Ungaran, menembus gunung dan lembah. detikFinance sempat beberapa kali menyambangi lokasi yang terletak pada ruas Semarang-Solo ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pengerjaan proyek seksi III di beberapa titik harus membelah bukit, dengan metode papras dan mengecor bagian samping untuk menghindari longsoran. Pada seksi ini juga dibangun Jembatan Tuntang yang melewati gunung. Jika sedang berada pada jembatan ini, maka pemandangan di bawahnya terdapat sungai dan jalur rel kereta api yang masih aktif.
Seksi III Bawen-Salatiga ini memang terbilang cukup terjal, namun ruas tersebut memangkas perjalanan dari Ungaran ke Salatiga yang selama ini kerap dilanda macet parah. Nantinya, seksi ini akan dibuka saat mudik secara fungsional sehingga bisa dilewati pemudik secara gratis dengan kecepatan 40-60 km/jam.
![]() |
Sebagai informasi, seksi III Ruas Bawen-Salatiga ini merupakan kelanjutan dari seksi sebelumnya yaitu Seksi I Ruas Semarang-Ungaran (10,85 km) yang telah dioperasikan sejak 11 November 2011, dan Seksi II Ruas Ungaran-Bawen (11,9 km) yang telah dioperasikan sejak 4 April 2014.
Nantinya dari Salatiga, tersambung dengan seksi IV Salatiga-Boyolali sepanjang 24,47 km, dan seksi V Ruas Boyolali-Kartasura sepanjang 7,74 km. Seksi III Bawen-Salatiga ditargetkan akan beroperasi sebelum musim mudik Lebaran 2017. (dna/dna)