Sedikitnya ada dua lokasi rusunami yang akan dibangun Perumnas bulan ini, yaitu di Stasiun Tanjung Barat dan Stasiun Pondok Cina.
Rusunami yang dibangun Perumnas terbagi ke dua jenis, yaitu subsidi dan non subsidi. Untuk rusunami bersubsidi tipe studio dijual mulai Rp 200 juta dan tipe one bedroom Rp 250 juta dengan uang muka mulai dari 1%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kategori rusunami bersubsidi diberikan kepada masyarakat yang memiliki penghasilan di bawah Rp 7 juta per bulan dan belum memiliki tempat tinggal. Sedangkan untuk masyarakat yang tidak termasuk kategori tersebut bisa memiliki rusunami dengan skema KPR non subsidi.
"Kriterianya ya misalnya dia belum pernah punya rumah. Jadi ada dua persyaratan yang berat, belum punya rumah yang kedua gaji maksimum 7 juta yang subsidi, yang di atas itu atau sudah punya rumah masuknya ke KPR komersil," tutur Nawir.
Untuk kategori non subsidi alias komersial, rusunami tipe one bedroom dihargai mulai dari Rp 300 juta dan untuk two bedroom sekitar Rp 400 juta. Uang muka yang harus dibayarkan untuk memiliki rusunami dengan skema KPR non subsidi minimal 20% dari harga rusunami.
"Uang mukanya kalau non subsidi aturan sekarang 20%, kalau harga misalnya Rp 300 juta ya berarti Rp 60 juta," ujar Nawir. (ang/ang)