Hal ini disampaikannya saat rapat kerja dengan Menteri PUPR dan Menteri Perhubungan dalam rangka persiapan mudik Lebaran tahun ini.
![]() |
Menurutnya, gerbang tol Salatiga yang dibuat dengan desain yang sangat biasa justru merusak keindahan Gunung Merbabu yang ada di belakangnya. Hal ini sama sekali berbeda dengan tanggapan orang-orang sebelum ini, yang mengatakan GG ini indah seperti yang ada di luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurutnya, gerbang tol seharusnya dibuat lebih indah dan berseni, sehingga pengemudi yang melewatinya bisa mendapatkan pengalaman yang baik, terlebih dengan pemandangan Gunung seperti Merbabu.
Untuk itu, ia berharap gerbang-gerbang tol selanjutnya yang ada di Indonesia bisa dibentuk dengan desain yang lebih menarik.
"Kan banyak exit tol. Exit tol ya begitu-begitu saja kan. Itu membuat suasana agak monoton. Seandainya ada sayembara dibuat bagus gitu GT nya kan bagus. Ini kan sudah tulisan Salatiganya besar, tol Salatiga besar begitu," ungkapnya.
![]() |
"Saya kira Pak Menteri punya taste untuk membuat exit tol tidak merusak konsentrasi pengemudi. Ini akan menguatkan Undang-Undang arsitek yang sedang kita buat, akan menguatkan imajinasi para arsitek untuk berpikir bagaimana tidak merusak keindahan alam seperti ini dengan bangunan seadanya. Ini kan bangunan seadanya dan sebisanya," pungkasnya. (dna/dna)