Atasi Gejolak Pangan, Pemerintah Harus Basmi Praktik Monopoli

Atasi Gejolak Pangan, Pemerintah Harus Basmi Praktik Monopoli

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Jumat, 09 Jun 2017 08:40 WIB
Foto: Fadhly Fauzi Rachman
Jakarta - Sejumlah kebutuhan pangan kerap mengalami lonjakan harga. Tak hanya di bulan puasa hingga lebaran, harga pangan juga bisa bergejolak di hari-hari biasa.

Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati, mengatakan ada sejumlah langkah yang dapat dilakukan untuk dapat menjaga harga pangan tetap stabil. Salah satunya ialah dengan mengatur mekanisme pasar itu sendiri.

"Sekarang bagaimana pemerintah, menjamin tidak ada struktur pasar yang rusak. Sehingga kalau ada yang curang, ada yang kartel, enggak akan dibeli oleh masyarakat," kata Enny di kantornya, Jakarta, Kamis (8/6/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika terjadi market yang tidak sehat, katakanlah ada yang menentukan harga seenaknya, karena dia memonopoli, nah itu yang harus diatur pemerintah untuk meluruskan. Supaya tidak ada monopoli, itu dibuka persaingannya. Atau misalnya memangkas rantai distribusi yang terlalu panjang selama ini. Yang jauh lebih penting adalah menata, dan menyehatkan struktur pasar," sambungnya.


Lebih lanjut Enny mengatakan, dalam menjaga stabilitas harga biasanya pemerintah biasanya melakukan operasi pasar dan menindak pihak-pihak yang memainkan harga.

Hal itu menurut Enny tidaklah efisien, sebab pemerintah hanya melakukannya di moment-moment tertentu, seperti ketika lonjakan harga telah terjadi ataupun saat menjelang hari-hari besar seperti lebaran. Contohnya ialah pembentukan Satgas Pangan yang hanya bersifat sementara.

"Jadi instrumen-instrumen seperti melakukan operasi untuk menangkap yang menimbun, yang menaikan harga, itu sebenarnya upaya-upaya yang sudah memang melakukan tindakan kriminal. Kalau misalnya hanya tangkap-tangkap, kan contohnya habis lebaran ada operasi, tangkap sana tangkap sini, tapi setelah (operasi) balik lagi (ada permainan)," katanya.

Dirinya mengatakan agar pemerintah dapat melakukan tersebut secara terus-menerus dan tidak hanya bersifat sementara. Hal itu dilakukan untuk dapat menata dan menyehatkan struktur pasar dengan jangka panjang.

"Kalau cuma instant, misalnya bentuk Satgas dalam periodik, atau cuma tangkap-tangkap ya sudah hanya musiman," tukasnya. (mkj/mkj)

Hide Ads