Tol-tol tersebut di antaranya adalah sebagian ruas tol Palembang-Indralaya, Bakauheni-Terbanggi Besar, Medan-Binjai dan Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan, pihaknya kini tinggal melakukan beberapa penyelesaian untuk kesiapan operasi pada H-10 Lebaran nanti supaya bisa aman dilalui secara fungsional oleh pemudik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data Kementerian PUPR, ruas Bakauheni-Terbanggi Besar dengan panjang total 140,7 km, saat ini progres tanahnya telah mencapai 83,7% dan realisasi fisik 32,73%. Paket 2 segmen Lematang hingga Kotabaru sepanjang 5,03 km bisa dilalui pemudik secara fungsional H-10 Lebaran nanti.
Sedangkan untuk ruas Palembang-Indralaya, dari total panjang 21,93 km, saat ini progres tanahnya adalah 95,62% dengan realisasi fisik 52,62%. Seksi 1 yang menyambungkan Palembang dan Pamulutan bisa dilalui secara fungsional sepanjang 7,75 km.
Ruas Medan-Binjai, dari total panjang 16,72 km, saat ini progres tanahnya mencapai 87,88% dengan realisasi fisik sebesar 62,61%. Seksi 2 dan 3 yang menyambungkan Helvetia hingga Binjai sepanjang 10,46 km bisa dilalui fungsional untuk mudik.
Dan ruas terakhir, yang paling panjang dibuka fungsional untuk mudik lewat Tol Trans Sumatera tahun ini adalah ruas Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. Seksi 2-6 yang menyambungkan Bandara Kualanamu hingga Kota Sei Rampah sepanjang 41,6 km bisa dilewati secara fungsional. Saat ini tol dengan panjang total 61,7 km ini, progres tanahnya mencapai 90,41% dengan realisasi fisik sebesar 69,44%.
Bagi para pemudik yang mendarat di Bandara Kualanamu dan berencana untuk me|anjutkan perjalanan menuju Tebing Tinggi dapat langsung masuk tol tanpa dikenakan tarik dan keluar di Sei Rampah, begitupun sebaliknya. Sementara bagi pemudik dari arah Medan dapat masuk tol dari Simpang Susun Lubuk Pakam.
Keberadaan ruas tol ini, diharapkan dapat menjadi solusi untuk menghindari titik kemacetan di jalan nasional, seperti di Lubuk Pakam, Perbaungan dan Pasar Bengkel. Tidak hanya itu, ruas tol juga diharapkan dapat mengurangi waktu tempuh dari Medan-Kualanamu sepanjang 75 km menjadi hanya 1 jam, dari waktu tempuh biasanya, yaitu 3 jam. (ang/ang)











































