Salah satunya di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Beras (kualitas) sedang ada yang Rp 9.500 sekilo, ada yang Rp 11.000," ujar Mirah, salah seorang pedagang beras di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (09/06/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada, pedagang beras lainnya bernama Wiwi, menjual beras medium seharga Rp 11 ribu per kg. Pedagang terpaksa menjual harga beras medium di atas HET, karena dari distributor harganya sudah tinggi.
"Dari sananya saja sudah di atas HET. Ya kita pasti di atas HET," kata Mirah.
Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta menyayangkan masih tingginya harga-harga kebutuhan pokok di pasar-pasar. Padahal pemerintah telah menetapkan harga acuan.
Arif mengacu pada Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) yang menunjukkan tiga komoditas utama tersebut harganya jauh lebih mahal.
"Bahkan informasi harga kebutuhan pokok yang dipublikasikan oleh Kementerian Perdagangan juga menunjukkan hal itu," jelas Arif.
Berdasarkan data PIHPS untuk periode September 2016-2 Juni 2017, rata-rata harga beras medium masih 17,2 persen di atas harga acuan. Sedangkan data Kementerian Perdagangan mengungkap selisih harga di pasar dengan harga acuan mencapai 12,08 persen. (hns/hns)











































