Peninjauan akan dilakukannya selama dua hari melalui jalur darat, menyisir jalan Pantura, dan juga ruas-ruas tol, baik yang operasional maupun fungsional hingga ke Semarang.
"Kalau kemarin pak Kapolri sudah meninjau sampai Grinsing dengan Helikopter, saya besok akan coba lihat yang dari darat, satu per satu rest area, parking bay nya, sehingga perjalanan saya berangkat dari Sabtu sampai malam di Pekalongan. Dan paginya hari minggu berangkat dari Pekalongan ke Semarang sehingga bisa tahu persis kekurangannya," katanya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (9/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Besok saya akan coba nginap di Pekalongan. Kita akan cek mana yang perlu dipasang rambu-rambu dan penerangan. Nanti juga ada enam rest area dan parking bay, yang ada mushala dan toiletnya," pungkasnya.
Seperti diketahui, dengan berfungsinya toI dari Brebes Timur sampai Weleri, para pemudik nantinya sudah melewati beberapa kota yang selama ini menjadi simpul kemacetan seperti Brebes, Tegal, Pekalongan dan Batang termasuk beberapa perlintasan sebidang kereta api.
Jalan tol fungsional dari Brebes Timur-Weleri nantinya bakal dilewati dengan kondisi perkerasan beton tipis (lean concrete) yang bisa dilalui dengan kecepatan 40-60 Km/jam. Sepanjang ruas toI tersebut akan ada 8 pintu keluar tol (exit tol) sementara seperti, Ujung Rusi, Karang Jati dan Warureja di Tegal, Sewaka dan Beji di Pemalang, Bojong di Pekalongan, Kandeman di Batang serta pintu keluar tol Gringsing di Kendal atau Weleri. (dna/dna)











































