Gubernur BI Bicara Soal Dampak Qatar dan Transisi Ekonomi China

Gubernur BI Bicara Soal Dampak Qatar dan Transisi Ekonomi China

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 13 Jun 2017 15:42 WIB
Foto: Dok. BI
Jakarta - Tindakan beberapa negara kawasan Semenanjung Arab yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar menjadi berita yang mengejutkan beberapa waktu lalu. Lalu apa dampaknya terhadap Indonesia ?

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo memastikan yang terjadi dengan Qatar tidak memberikan dampak signifikan terhadap Indonesia, termasuk dalam hal perdagangan.

"Dampak Qatar ke Indonesia tidak terlalu besar karena perdagangan Indonesia dengan Qatar di luar migas sangat terbatas sekali, kami lihat dampak ke pasar keuangan tidak terlalu besar," kata Agus di Ruang Rapat Komisi XI DPR, Jakarta, Selasa (13/6/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Diketahui bursa saham Qatar memang sempat anjlok sampai dengan 7,2%, yang diketahui terendah sejak lebih dari tujuh tahun. Riyal Qatar jatuh di pasar spot menjadi 3.6470 terhadap dolar Amerika Serikat (AS), level terendah sejak Juni 2016.

Akan tetapi, Menteri Keuangan Qatar Ali Shareef Al Emadi memastikan bahwa itu hanya bersifat sementara. Qatar adalah negara yang kaya, sehingga investor tak perlu khawatir dengan situasi sekarang.

Agus menyebutkan, masalah yang tengah dihadapi Qatar tidak seperti yang dilakukan oleh China. Di mana, transisi ekonomi di China memang terus berjalan secara gradual, di mana tercermin akan ada pengalihan pertumbuhan yang awalnya dari investasi ke sektor konsumsi.

"Seiring dengan rebalancing ekonomi China dampaknya ke Indonesia terbatas, ini kami waspada karena punya besaran impor dan ekspor yang besar ke China," tutupnya. (mkj/mkj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads