Mendekati lebaran, harga daging sapi segar diprediksi baik hingga Rp 135.000/kg, dari biasanya Rp 115.000-Rp 120.000/kg. Ketua Umum Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI), Asnawi, menjelaskan naiknya harga daging saat mendekati Lebaran lebih disebabkan karena anjloknya pendapatan pedagang dari berjualan jeroan.
"Bukan pedagang ambil THR (Tunjangan Hari Raya), tapi lebih karena jeroan saat mau Lebaran itu enggak laku, harganya turun drastis, makanya kerugian jual jeroan dialihkan pada kenaikan daging," terang Asnawi ditemui di Hotel Ibis Cawang, Jakarta, Selasa (13/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jeroan tidak laku saat dekat Lebaran, harganya turun. Misalnya kulit dan jeroan hari normal itu Rp 13.000/kg, turun jadi Rp 9.000-7.000/kg, bahkan terkadang tidak laku. Jadi bukan semata karena ambil THR," terang Asnawi.
Menurut dia, sejauh ini, harga daging sapi segar hingga Ramadan ini terbilang masih normal. Diakuinya, masuknya daging kerbau India membuat daging sapi segar masih stabil di kisaran Rp 110.000/kg di pasar-pasar Jakarta.
"Karena ada daging kerbau, Ramadan ini daging tidak terlalu bergejolak. Harga timbang sapi hidup masih normal Rp 47.000/kg. Karkas (tulang dan daging) Rp 87.000-88.000/kg, tahun lalu karkas saat puasa mencapai Rp 91.000/kg," ucap Asnawi. (idr/hns)