Menurutnya, tindakan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti dalam memberantas tindakan Illegal Unregulated and Unreported (IUU) fishing telah cukup berhasil. Namun langkah selanjutnya perlu dipertanyakan.
"Kita sekarang pengen melihat mengenai, illegal fishing kan sudah lumayan bagus. Tapi what's next, itu yang harus kita jawab," katanya saat menghadiri rapat kerja di Badan Anggaran DPR RI, Jakarta, Rabu (14/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini termasuk kepada penanganan pengukuran ulang kapal hingga pemberian bantuan alat tangkap hingga bantuan kapal penangkap ikan bagi nelayan.
Meski belum mengetahui, sejauh mana progres pengukuran ulang kapal yang tengah dilakukan, Luhut meminta agar pihak yang bertanggung jawab atas persoalan tersebut dilakukan satu pintu. Sehingga terjadi efisiensi, dan pekerjaan bisa menjadi lebih cepat.
"Saya melihat di republik kita ini hal yang paling parah itu inefisiensi. Hampir semua lapisan itu ada. Itu yang paling banyak kita perbaiki sekarang. Presiden maunya layer dibuat sederhana. Dan ternyata nggak gampang. Banyak yang kritik, saya ketawa karena nanya diri saya. Saya termasuk kerja yang cepat sekali. Tapi lihat masalahnya itu, kadang-kadang tobat-tobat juga," pungkasnya.
(mkj/mkj)