Pedagang menduga penurunan tersebut terjadi lantaran momen Ramadan yang berbarengan dengan tahun ajaran baru.
Artinya, para ibu harus menghitung ulang pengeluarannya agar barang kebutuhan anak sekolah tetap bisa terpenuhi. Akibatnya, porsi belanja untuk kebutuhan ramadan seperti belanja kue kering menjadi terpangkas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Nas juga mengeluhkan turunnya pendapatannya di tahun ini. Meski masih nampak ramai, namun momen Lebaran kali ini menurut Nas tidak membuat pengunjung pasar seperti sepadat tahun lalu.
"Biasanya masuk H-10 itu sudah ramai-ramainya. Ini sih ramai juga, tapi enggak sampai berjubel seperti tahun lalu. Jalan-jalanan ini biasanya sampai orang susah lewatnya. Tahun ini enggak terlalu," jelasnya.
Dengan demikian omzet yang sedianya diperoleh lebih dari Rp 5 juta per hari saat menjelang Lebaran, kini turun sekitar 30% atau paling banyak Rp 4 juta per hari. (dna/dna)











































