Sri Mulyani: Ketidakpastian Politik di 2018 Cukup Besar

Sri Mulyani: Ketidakpastian Politik di 2018 Cukup Besar

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Kamis, 15 Jun 2017 16:27 WIB
Foto: Maikel Jefriando-detikFinance
Jakarta - Pembahasan awal dari Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 sudah dimulai pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Asumsi makro yang menjadi landasan penyusunan APBN pun telah disepakati.

Salah satu tantangan yang harus dihadapi adalah sisi politik. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyatakan jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, maka akan timbul ketidakpastian politik.

"Pokoknya di dalam mendesain APBN di tahun depan, karena ini adalah tahun ketidakpastian yang berasal dari politik cukup besar, kita harus menjaga agar dari sisi ekonomi tidak menambah ketidakpastian," katanya saat ditemui di Soehanna Hall The Energy Building SCBD, Jakarta, Kamis (15/6/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maka dari itu, asumsi makro yang ditetapkan harus realistis. Arah boleh saja optimis, namun tidak mengabaikan data kondisi terkini. Baik dari sisi pertumbuhan ekonomi, nilai tukar, harga minyak hingga suku bunga.

"Tentu aspirasinya tetap sama, bahwa Presiden ingin menyampailan, bahwa tone kita adalah optimis. kita harus tetep optimis dan saya rasa kita punya alasan banyak untuk optimis, namun tidak berarti kalau optimis, kita tidak hati hati," tutur dia.

Dengan menjaga optimisme dan sikap yang realistis diharapkan mampu menjadi sumber pertumbuhan ekonomi.

"Jadi dalam hal ini optimisme harus tetap dibarengi dengan kehati-hatian, sehingga optimisme itu bisa menimbulkan suatu sumber pertumbuhan atau sumber confidence yang kemudian bisa diterjemahkan dalam bentuk investasi, konsumsi maupun perdagangan," pungkasnya.
(mkj/mkj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads