Salah satunya Wiwiek, yang membuka jasa katering Lebaran. Ia mengaku mampu meraup omzet hingga belasan juta rupiah dari jasa katering Lebaran.
"Bisa Rp 15 juta lebih selama Lebaran. Karena rata-rata kan pesan di atas Rp 700 ribu," ujar Wiwiek pada detikFinance, Kamis (16/06/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengusaha katering Lebaran lainnya, Syukron Muchtar, mengatakan bisa memperoleh permintaan hingga 76 paket pesanan melalui brand usahanya Dyta Catering. Permintaan tersebut diakuinya meningkat setiap tahunnya sekitar 20-30%.
"Saya bercermin dari tahun lalu itu kecenderungannya meningkat tiap tahunnya. Dari 2014, 2015, 2016 cenderung naik, lebih kurang sampai 20-30% per tahun. Tahun lalu sampai 76 paket," kata Syukron.
Dengan demikian omzet yang diperolehnya pun cukup memuaskan. Katering dalam bentuk paket omzet yang bisa diperoleh sekitar Rp 86 juta. Sedangkan untuk katering open house Lebaran dengan minimum pemesanan 130 porsi seharga Rp 150 ribu per porsi, dirinya bisa meraup omzet hingga Rp 50 juta.
"Pendapatan kotor sampai Rp 86 juta di luar open house. Open house itu kan H+1 dan H+2 itu juga kita layani. Tahun lalu kita ada 3 event sampai H+5. Omzetnya lebih kurang hampir Rp 50 juta," tutur Syukron. (hns/hns)