Mimpi Pemilik Randol Bikin Cendol Jadi Raja Minuman

Mimpi Pemilik Randol Bikin Cendol Jadi Raja Minuman

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Sabtu, 17 Jun 2017 15:06 WIB
Foto: Dok. Radja Cendol
Jakarta - Danu Sofwan pemilik brand Radja Cendol bermimpi menjadikan cendol bisa menjadi raja minuman di negeri sendiri. Pada 2013, Danu gelisah karena pasar minuman Indonesia tergempur minuman produk asing. Dia menceritakan, sangat jarang orang yang menjual minuman tradisional.

"Tahun 2013 itu jarang yang jual minuman tradisional, lebih banyak produk luar, saya pikir tidak ada pasarnya atau memang tidak ada yang berani jual, akhirnya saya observasi kenapa penyebabnya," ujar Danu kepada detikFinance, Sabtu (17/6/2017).

Dia menceritakan, hasil observasinya menyebutkan jika cendol masuk ke dalam daftar 50 minuman terlezat di dunia versi CNN. Dari hasil inilah dia terpikir untuk membuat cendol agar bisa dilirik oleh pasar Indonesia yang makin modern ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Danu memodifikasi bahan baku cendol yang ingin ia orbitkan, dia mengganti santan dengan susu. Selain lebih modern, penggantian santan dengan susu memiliki visi misi tersendiri bagi Danu.

Indonesia merupakan negara yang konsumsi susunya paling rendah di dunia yaitu 12 liter perkapita per tahun.

"Saya mau berkontribusi untuk menyehatkan masyarakat Indonesia lewat susu di cendol ini," imbuh dia.

Untuk menarik minat pasar, Danu memberikan nama-nama unik untuk produknya. Hal ini dilakukan agar masyarakat mengingat dengan mudah jenis-jenis cendol yang dijualnya.

Seperti 9 menu utamanya, Sundol Bolong yang merupakan singkatan dari Tiramisu pake cendol boleh dong, Barbie Doll (Strawberry Cendol), Alpundol (Alpukat Cendol). Si Bondol (Isi Bulat oreo Cendol), Si Queen Doll (Isi Silverqueen Cendol), Kejendol (Keju En Cendol), Si Andol (Isi Astor Cendol), Si Tondol (Isi Toblerone Cendol), dan terakhir Original Cendol.

Untuk pemasaran Danu benar-benar memanfaatkan kekuatan sosial media dan pesan broadcast.

(ang/ang)

Hide Ads