Jurus Sandi Uno Redam Lonjakan Harga Daging di DKI

Jurus Sandi Uno Redam Lonjakan Harga Daging di DKI

Muhammad Idris - detikFinance
Senin, 19 Jun 2017 14:27 WIB
Foto: Muhammad Idris/detikFinance
Bekasi - Harga daging yang relatif mahal masih jadi masalah yang belum juga terselesaikan, termasuk salah satunya di DKI Jakarta. Situasi ini menjadi perhatian Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga S Uno.

Sandi, sapaan akrabnya, mengaku sudah memiliki jurus untuk stabilisasi harga daging di ibu kota. Upaya meredam harga daging akan direalisasikan setelah resmi menjabat pada Oktober mendatang.

"Dinamikanya sangat banyak. Yang penting amankan pasokan, menyederhanakan distribusinya, dan memastikan supply dan demand jelang hari besar nasional, sehingga tak ada lonjakan harga," kata Sandi ditemui di cold storage PT Suri Nusantara Jaya, Cikarang, Bekasi, Senin (19/6/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Meski tak bisa mematok harga daging pada level tertentu, namun dirinya mengupayakan tidak ada lonjakan harga daging melebihi 10%, serta menjamin pasokan daging aman di Jakarta.

"Jadi kalau pun ada kenaikan harga (daging) itu bisa di bawah 10%. Jangan sampai naik antara 10-15%. Karena UMKM yang paling terdampak dari volatilitas harga. Yang penting bisa stabil dan tidak memberatkan," ujar Sandi.


Untuk merealisasikannya, Sandi bersama Tim Sinkronisasi tengah merumuskan pola saluran distribusi daging, baik daging sapi segar maupun beku, yang melibatkan BUMD, BUMN, dan perusahaan swasta dalam tata niaga daging di Jakarta.

"Ada Kadin Pak Sarman (Ketua Komite Daging Jakarta Raya), salah satu bentuk sinergi yang kita perlukan. Bagaimana harga dilepas (dari gudang) Rp 66.000/kg jatuhnya di konsumen tak jauh dari harga yang dilepas di sini. Kami pastikan setelah Oktober sinergi ini berlangsung, dengan melibatkan peran Bulog, BUMD, dan swasta bisa lebih jelas. Kami memang tidak mematok harga, tapi menghadirkan harga yang terjangkau dan berkeadilan," tutur Sandi.

(idr/hns)

Hide Ads