RI Impor Mie Instan, Paling Banyak dari Korea dan China

RI Impor Mie Instan, Paling Banyak dari Korea dan China

Muhammad Idris - detikFinance
Selasa, 20 Jun 2017 19:01 WIB
Foto: Danang Sugianto
Jakarta - Mie instan asal Korea Selatan tengah jadi sorotan. Pasalnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan DNA babi dalam kandungan dalam produk impor tersebut. Produk mie instan itu adalah Samyang U-Dong, Samyang Kimchi, Nongshim rasa Shin Ramyun Black, dan Ottogi rasa Yeul Ramen.

Mie instan asal Korea Selatan memang salah satu produk impor paling digemari di Indonesia. Data Kementerian Perdagangan, dari total impor mie instan tahun 2016 lalu sebanyak US$ 13,55 juta, mie instan asal Negeri Ginseng tersebut mendominasi dengan nilai impor US$ 10,11 juta dengan volume 2,601 ton.

Negara asal mie instan impor terbesar kedua ditempati oleh China dengan nilai impor US$ 2,69 juta dengan volume 920 ton. Diikuti impor mie instan Thailand sebesar US$ 330 ribu dengan volume 92 ton, Singapura US$ 220 ribu dengan volume 86 ton, dan Jepang US$ 111 ribu dengan volume 39 ton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sementara untuk periode Januari-April 2017, impor mie instan asal Korea Selatan sebesar US$ 8,78 juta dengan volume 2,157 ton. Kemudian dari China US$ 716 ribu dengan volume 240 ton, Thailand US$ 53 ribu dengan volume 14 ton, Singapura senilai US$ 32 ribu dengan volume 11 ton, dan Jepang US$ 54 ribu dengan volume 11 ton.

Selain kelima negara tersebut, mie instan impor juga tercatat masuk berasal dari Malaysia, Vietnam, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Taiwan.

Sebagaimana diketahui, mie instan asal Korea Selatan tersebut didatangkan oleh 3 importir, salah satunya PT Koin Bumi. Belakangan, BPOM sudah meminta importir untuk menarik semua produk mie instan mengandung babi itu dari pasaran. (idr/hns)

Hide Ads