AirAsia memenangkan penghargaan sebagai World's Best Low-Cost Airline untuk kesembilan kalinya dalam acara Skytrax World Airline Awards 2017 yang digelar di Le Bourge, Paris, Selasa (20/6/2017).
Penghargaan ini diraih secara berturut-turut sejak tahun 2008. Apakah tak ada pesaing di sektor penerbangan berbiaya hemat?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenapa maskapai-maskapai itu tak bisa menumbangkan dominasi AirAsia di penghargaan Skytrax yang merupakan Oscar-nya dunia penerbangan?
CEO Grup AirAsia Tony Fernandes tertawa saat ditodong pertanyaan tersebut. Tony tampak berpikir sejenak, lalu dia bicara soal etos kerja timnya.
"Saya tidak tahu. Penghargaan ini diberikan dengan melibatkan 19 juta vote dari seluruh dunia. Yang jelas kami punya produk yang bagus, kru-kru yang hebat, jalur yang variatif, banyak alasan," ujar Tony kepada detikFinance.
![]() |
Tony mengatakan perusahaannya terus berinovasi. Digitalisasi pelayanan terus digeber, jalur-jalur baru dibuka, dan soliditas internal terus dijaga.
"Banyak alasan untuk kami memenangkan penghargaan ini, tapi masih banyak juga yang bisa diperbaiki," ujar Tony.
Soal penghargaan sebagai maskapai terbaik dunia 9 kali berturut-turut ini juga detikFinance tanyakan ke staf-staf AirAsia. Cabin Crew Executive AirAsia Windy Rosalie menunjuk Tony sebagai faktor dominan kesuksesan AirAsia.
"Bos kita very humble, even sama kita kenal. Tony selalu manggil stafnya dengan nama," ujar Windy.
Dia juga mengatakan inovasi pelayanan di AirAsia berbeda dengan maskapai-maskapai lain. AirAsia mendekatkan diri ke penumpang.
"Diharapkan cabin crew engage sama penumpang. Penumpang juga bisa request untuk hal-hal khusus, misal mau engagement, anniversary, mau ulang tahun, bisa request dan akan kita kasih surprise yang memorable," ujar Windy soal inflight entertainment AirAsia.
![]() |
Awak kabin AirAsia Catur Eli Purnomo mengamini pernyataan Windy soal kepemimpinan Tony. Dia juga senang diajak ke Paris untuk ikut menerima penghargaan bagi AirAsia.
"Aku sih udah 6 tahun, bangga banget jadi part of it. Apalagi dikasih kesempatan hadir di acara ini," ujar Catur.
Senada dengan Catur, pramugari AirAsia Nanda Widyaningrum juga menyatakan nyaman di AirAsia. Keluwesan Tony dan manajemen yang kekeluargaan menurutnya jadi faktor kunci dominasi AirAsia di sektor penerbangan berbiaya hemat. (tor/mkj)