Presiden Jokowi mengatakan, saat ini pekerjaan konstruksi tengah fokus pada seksi I yang paling siap, dilihat dari ketersediaan lahannya.
"Perkembangannya sangat baik. Progresnya sangat baik dari 54 km tol Bocimi ini yang di Seksi 1 sepanjang 15 kilometer. Progresnya enggak ada masalah. Pembebasan (lahan) juga sudah beres semuanya. Konstruksi juga terus," kata Jokowi di lokasi proyek, Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti masuknya baru masuk ke yang Seksi 2 di tahun depan. Ini memang sangat diperlukan sekali, karena kemacetan yang dari Bogor-Sukabumi, Ciawi-Sukabumi parah sekali. Saya pernah merasakan," tambah Jokowi.
Terpisah, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, secara fisik, saat ini pekerjaan jalan tol Bocimi seksi I dengan rute Ciawi-Cigombong telah mencapai progres fisik mendekati 50%.
"Tol Bocimi seksi I, 15,35 km. Saya kira progresnya sudah hampir 50%, konstruksi," kata Basuki.
Ia mengatakan, seksi I jalan tol ini diharapkan bisa rampung 100% pada awal tahun 2018. "Dari Bogor sampai Caringin. Nanti sampai Cigombong itu Maret 2018," tandas dia.
Jalan tol Bocimi secara fisik, pembangunannya terbagi dalam 4 seksi. Seksi I yakni Ciawi-Cigombong adalah ruas yang perkembangan fisiknya paling menonjol.
Seksi II dengan rute Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 km saat ini tengah dalam inventarisasi lahan. Diharapkan proses pembebasan lahan bisa rampung dalam waktudekat sehingga tahun 2018, pekerjaan konstruksi bisa dimulai.
Sisanya yakni seksi III dengan rute Cibadak-Sukabumi Barat sepanjang 13,7 km dan seksi IV Sukabumi Barat-Sukabumi Timur, saat ini tengah dalam tahap persiapan.
Selain dikebut, jalan tol ruas Ciawi-Sukabumi sepanjang 54 km ini akan ditambah panjang ruasnya hingga Ciranjang, Bandung sebanyak 6 km lagi. Dari catatan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), jalan tol Bocimi memiliki empat seksi dengan nilai investasi mencapai Rp 7,7 triliun. (dna/mkj)











































