120.000 Kendaraan Bakal Lewat Gerbang Tol Cikarang Utama Malam Ini

120.000 Kendaraan Bakal Lewat Gerbang Tol Cikarang Utama Malam Ini

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Kamis, 22 Jun 2017 18:23 WIB
Foto: Jasa Marga
Jakarta - Puncak arus mudik Lebaran 2017 diperkirakan terjadi malam ini. Sebanyak 120.000 kendaraan diperkirakan melewati Gerbang Tol Cikarang Utama malam ini.

Sebelumnya, 116.000 lebih kendaraan meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama (Cikarut) pada Rabu (22/6) kemarin. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 49% dari lalu lintas Harian Rata-Rata (LHR) Normal sebanyak 77 ribu kendaraan.

"120.000 kendaraan, kemarin sudah 116.000 kendaraan," tutur Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 dengan tema Mudik Bareng Guyub Rukun di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puncak arus mudik Lebaran 2017 yang diperkirakan terjadi malam ini seiring dimulainya cuti bersama besok dan libur Lebaran. Selain itu, waktu mudik malam hari umumnya disukai masyarakat Indonesia di bulan Ramadan saat ini.

"Kelihatannya malam ini kalau kita kan tahu kira-kira orang pulang kantor jam 3, abis buka atau mungkin abis tarawih. Orang lebih suka jalan malam," kata Desi.

Untuk mengantisipasi kepadatan di pintu tol Cikarang Utama, Jasa Marga menambah gardu tol menjadi 20 dari sebelumnya 13 ke arah Cikampek.

Namun, Desi mengungkapkan kondisi lalu lintas di ruas tol Jakarta-Cikampek saat ini masih terpantau lancar. Jasa Marga juga memasang sensor khusus untuk memantau kepadatan lalu lintas sehingga dapat segera diuraikan.

"Sampai saat ini kondisinya lancar, kemudian di jalannya sendiri pasang sensor langsung connect kepadatannya di KM 66. Jadi kalau kita langsung sampaikan ada rekayasa lalu lintas dikomandani polisi," ujar Desi.

Pemudik diimbau bayar pakai uang elektronik

Jasa Marga juga mengimbau kepada para pemudik untuk menggunakan uang elektronik untuk melakukan transaksi pembayaran di gardu tol. Pembayaran tol menggunakan uang elektronik disebut bisa mengurangi waktu transaksi kendaraan di gardu tol.

"Kita sedang memulai gerakan non tunai, dengan uang elektronik transaksi keuangan di gerbang tol hanya separuh dari manual dan juga bisa memperlancar lalu lintas," kata Desi.

Selain itu, Jasa Marga juga memberikan diskon tarif tol sebesar 20% di 15 ruas terpilih untuk semua golongan yang menggunakan kartu uang elektronik (e-payment) saat bertransaksi. Sedangkan PT LMS, MMS dan MHI memberikan diskon 10% untuk masing-masing ruas kelolaannya.

Diskon tarif tol ini mulai berlaku hari ini (22 Juni/H-3 Lebaran) hingga H+2 Lebaran (26 Juni 2017), dan kembali akan diterapkan pada H+4 (30 Juni) sampai dengan H+6 Lebaran (2 Juli 2017).

"Kita kasih diskon 20% tapi hanya pakai e-toll. Kalau manual enggak pakai diskon supaya mendorong masyarakat menggunakan uang elektronik," kata Desi.

Desi menambahkan, masyarakat yang menggunakan uang elektronik dalam transaksi di gardu tol saat ini masih sedikit, yaitu baru 28% dari total transaksi. Padahal infrastruktur pendukung untuk transaksi non tunai sudah tersedia di seluruh ruas tol Jasa Marga.

"Pemakaian e-toll 28%, padahal alat 100% sudah bisa," tutur Desi. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads