Seperti dilakukan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) selaku penyedia beton pracetak yang diperlukan untuk pembangunan struktur utama jalan tol yang berbentuk jalan layang ini.
"WSBP memperoleh pinjaman sebesar Rp 500 miliar dari Bank DKI yang akan diperuntukkan untuk membiayai Proyek Pengadaan Readymix dan Precast Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Elevated," ujar Direktur Keuangan dan Risiko WSBP Budi Setyono dalam keterangan tertulis, Jumat (23/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selai itu, perseroan juga mendapatkan Fasilitas Kredit Modal Kerja (Musyarakah Line Facility) dari Bank BRISyariah sebesar Rp 300 miliar dari plafond awal yang sebesar Rp 300 miliar, sehingga plafond hingga saat ini sebesar Rp 600 miliar.
Fasilitas Kredit dari Bank BRISyariah ini direncanakan untuk pembiayaan sebagian Proyek Pengadaan Material Precast dan Beton Readymix untuk Pembangunan Cimanggis-Cibitung Toll Ways (CCTW) Seksi 2 (dua) yang ditargetkan selesai tahun 2019.
Ia menjelaskan tambahan fasilitas kredit dari Bank BRISyariah akan digunakan untuk membiayai Proyek Pengadaan Material Precast dan Beton Readymix untuk Pembangunan Cimanggis-Cibitung Toll Ways (CCTW) Seksi 2 (dua) yang memiliki nilai kontrak sebesar Rp 2,2 triliun. Tol CCTW ditargetkan selesai tahun 2019.
"Fasilitas kredit yang diterima Perseroan dari BRISyariah sebelumnya digunakan untuk membiayai proyek Light Rail Transit/LRT Palembang dan pengadaan PCI Girder," jelas Budi.
Pasca IPO September 2016 yang memberikan tambahan ekuitas Rp 5,1 triliun, Perseroan mengoptimalkan pinjaman perbankan untuk memperkuat struktur pendanaannya. Tahun ini WSBP menargetkan orderbook sebesar Rp 22,5 triliun, yang terdiri dari carry over tahun 2016 sebesar Rp 10,2 triliun dan target kontrak baru tahun 2017 sebesar Rp 12,3 triliun. (dna/mca)