"Yang bagian daging depan naik jadi Rp 140.000/kg, sementara untuk daging sapi bagian belakang Rp 130.000/kg. Setiap tahun kan memang begitu," kata Baihaqi ditemui detikFinance di los daging sapi, Jumat (23/6/2017).
![]() |
Saat hari biasa, harga daging sapi segar untuk bagian depan dijual Rp 120.000/kg, dan daging sapi bagian belakang Rp 110.000/kg. Kenaikan harga hanya terjadi pada pekan terakhir jelang Lebaran. Harga dipastikan akan turun kembali sesaat setelah Idul Fitri nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sitompul, pedagang daging lainnya di Pasar Rawasari berujar, kenaikan daging sapi tak bisa dihindari. Pedagang daging menaikkan harga daging untuk menutup kerugian dari jeroan yang tidak laku saat Lebaran.
"Mau Lebaran orang tidak ada yan nyari jeroan. Jadi naiknya di daging, ini kan sementara saja," ungkap Sitompul.
![]() |
Sebagai informasi, umumnya pedagang selama ini membeli karkas (daging dan tulang) serta jeroan dalam satu paket dari rumah jagal. Dalam berat setiap ekor sapi yang dipotong, sekitar 20% merupakan jeroan. Jeroan dijual terpisah dengan harga yang lebih murah. Sehingga ketika jeroan sepi pembeli saat mendekati Lebaran, pedagang menaikkan harga daging untuk menutup kerugian dari penjualan jeroan. (idr/dna)