Ubah Pola Pikir Ini Jika Ingin Seperti Warren Buffett atau Bil Gates

Ubah Pola Pikir Ini Jika Ingin Seperti Warren Buffett atau Bil Gates

hen - detikFinance
Minggu, 25 Jun 2017 10:15 WIB
Foto: Reuters
Jakarta - Mulailah kaya dengan pola pikir Anda. Apakah Anda melihat setiap hari banyaknya kesempatan atau justru banyaknya daftar tugas?

Dalam "The Top 10 Distinctions Between Millionaires and The Middle Class," Kirth Cameron Smith berbagi wawasan yang didapatkan dari dua tahun menghabiskan untuk bekerja mempelajari orang-orang sangat kaya, termasuk sikap dan cara berpikir mereka yang membedakan dari orang pada umumnya.

Sebut saja Warren Buffett dan Bil Gates, Mark Zuckerberg, Richard Branson, dan Elon Musk serta yang lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir CNBC, Jakarta, Minggu (25/6/2017). Berikut 5 pola pikir yang harus diubah jika ingin kaya :

1. Berpikir Jangka Pendek.

Jika Anda ingin menjadi kaya, kamu dapat memulainya dengan melihat masa depan, tidak terobsesi dengan situasi Anda sekarang. Dengan begitu maka Anda menetapkan tujuan yang berlangsung selama bertahun-tahun atau puluhan tahun, buka beberapa minggu atau bulan. Menurut Smith, semakin lama Anda membangun masa depan, semakin kaya anda nantinya.

Tujuan jangka panjang memaksa Anda untuk bergelut dengan beberapa pertanyaan besar seperti, "Bagaimana saya bisa melipatgandakan penghasilan saya tahun ini?", bukan masalah jangka pendek, seperti "Bagaimana saya bisa membayar tagihan saya bulan ini?"

2. Takut Berubah.

Entah kecil atau besar, perubahan memang bisa mengintimidasi. Tetapi ketakutkan akan hal yang tidak diketahui memungkinkan Anda untuk melihat perubahan tersebut sebagai sebua kesempatan.

"Masalah bagi kelas menengah itu adalah berasumsi perubahan itu sebagian besarnya hal yang negatif," tulis Smith. "Milioner berasumsi bahwa semua perubahan, positif atau negarif akan menguntungkan mereka," jelasnya.

Belajar untuk menyambut perubahan, dan menyambut pertumbuhan yang sering mengiringi, membangun kepercayaan diri, menurut Smith adalah kunci.

3. Kepuasan Instan.

Membangun Kekayaan membutuhkan waktu, kerja keras, dan yang terpenting kesabaran. Smith menemukan orang kaya bersedia menunda sementara untuk mencari kebebasan keeuangan jangka panjang.

"Orang kelas menengah menginginkan kepuasan instan," tulis Smith.

4. Berpikir Bahwa Anda Telah Melakukan Segalanya Untuk Diri Sendiri.

Smith memperhatikan bahwa orang kaya menjadi kaya dengan mendirikan beberapa aliran pendapatan, mereka yang berada di kelas menangah merasa khawatir untuk melakukan hal yang sama, karena mereka yakin hal itu tidak akan berhasil kecuali jika mereka menjaganya secara pribadi.

Berhentilan menekankan bahwa sesuatu tidak akan dilakukan dengan benar jika Anda tidak ada campur tangan di dalamnya dan mulai memberikan kepercayaan ke orang-orang yang bekerja untuk dan di bawah anda.

5. Percaya Bahwa Anda Tidak Mampu Memberi.

Orang kelas menengah sering percaya bahwa mereka tidak mampu memberi, orang kaya kebanyakan melihat kemurahan hati sebagai sebuah kebutuhan.

"Kebanyakan jutawan percaya pada hukum menabur dan menuai," kata Smith. "Mereka melihat uang sebagai benih. Milioner mengetahui jika mereka bermurah hati, mereka akan menerima lebih banyak sebagai imbalannya,"

Banyak orang kaya yang dermawan. Pada 2010, Warren Buffett dan Bil Gates bekerja sama untuk membentuk The Givinf Pledge, sebuah upaya mendorong orang-orang sangat kaya untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaan mereka untuk tujuan yang baik. Lebih dari 150 milyader ikut kerja sama, termasuk Mark Zuckerberg, Richard Branson, dan Elon Musk. (mkj/mkj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads